Stadion Old Trafford, Minggu malam itu menjadi saksi sejarah kecil yang mungkin terasa biasa bagi penggemar sepak bola biasa, tetapi punya arti besar bagi Arsenal. Satu gol tipis cukup bagi The Gunners untuk memperpanjang rekor luar biasa mereka: 22 pertandingan beruntun tanpa kalah melawan tim-tim Big Six Premier League.
Kemenangan 1-0 atas Manchester United bukan hanya soal tiga poin di awal musim. Ia adalah pesan kepada tim lawan bahwa Arsenal kini bukan lagi "underdog" di Premier League musim ini. Mereka datang, bermain disiplin, dan pulang dengan kemenangan. Ini adalah sesuatu yang dulu sering hilang dari DNA klub London Utara ini.
Big Six: Rivalitas Abadi Liga Inggris
Untuk memahami arti rekor ini, kita harus melihat konteks. Istilah Big Six merujuk pada enam klub raksasa Inggris: Arsenal, Manchester United, Manchester City, Chelsea, Liverpool, dan Tottenham Hotspur. Pertemuan di antara mereka sering disebut "mini liga" karena menentukan siapa yang benar-benar layak disebut elite.
Dan sejak lebih dari seribu hari terakhir, Arsenal belum tersentuh kekalahan melawan mereka. Terakhir kali Arsenal tumbang dari salah satu Big Six adalah ketika melawan United di Old Trafford. Menurut data Premier League (PremierLeague.com), Arsenal terakhir kali kalah dari Manchester United di Old Trafford pada 4 September 2022Â dengan skor 3--1.
Satu Gol yang Sangat Berarti
Pertandingan sendiri berlangsung keras dan ketat. Manchester United mencoba menekan, tetapi justru blunder di lini belakang menjadi bumerang. Menit ke-13, sepak pojok Declan Rice gagal diantisipasi dengan baik oleh kiper Altay Bayindir. Bola liar disambar bek anyar Arsenal, Riccardo Calafiori, yang tanpa ampun menyontek masuk.
Setelah gol itu, Arsenal tidak tampil dominan, tetapi cukup disiplin untuk menjaga keunggulan. United berkali-kali mencoba membalas, namun penyelesaian akhir tumpul dan masalah klasik di sektor penjaga gawang kembali menghantui mereka.
Bayangan 'The Invincibles'
Rekor ini tentu belum sebanding dengan catatan emas Arsenal era 2003--2004, saat pasukan Arsne Wenger mencatat 49 laga Premier League tanpa kekalahan. Julukan The Invincibles pun lahir dari sana.
Namun, apa yang dibangun Mikel Arteta hari ini memiliki aroma serupa: tim yang tangguh mental, efisien, dan sulit ditaklukkan dalam pertandingan besar. Bedanya, Arsenal kini lebih pragmatis. Tidak selalu bermain indah, tetapi efektif.