Mohon tunggu...
Muhammad Idi Kurnianto
Muhammad Idi Kurnianto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Ada banyak jenis mata. Spinx pun punya mata. Masih banyak kebenaran Maka dari itu tidak ada kebenaran

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hidup ala Biker's

27 Oktober 2010   14:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:03 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malamini disebuah teras rumah yang sederhanaada seorang ayah yang bertutur pada putranya,Di samping garasi yang berisi motor tua sang bapak.

Ayah : “ Nak….dalam menjalani hidup ini alangkah baiknya engkau seperti mengendarai kendaraan”

Anak : “saya kurang jelas pak,bisa lebih diperjelas maksud bapak?”

Ayah : “ Nak, jika berkendara lihatlah spion. Itu berarti engkau harus memandang pengalaman-pengalaman yang telah engkau jumpai dimasa lalu agar apa yang telah engkau jalani menjadi pengalaman dimasa depan, dan janganlah terlalu lama melihat spion,yang ada didepan jauhlah lebih penting dan lebih berharga tentunya”

Sambil menghela nafas sang ayah melanjutkan kembali nasehatnya.

“ apabila jalan yang kau tempuh itu menanjak, kurangilah perseleningnya, itu berarti jika mengalami jalan yang berat kurangilah kebutuhan-kebutuhanmu dan bersedekahlah, hematlah menggunakan uangmu,jangan kau paksakan pola hidupmu seperti dijalan yang datar,disaat menanjak kita membutuhkan perselening 3,2 bahkan 1 pergunakanlah dia agar tanjakan itu dapat terlampaui”

“saat jalan menurun,tekanlah rem. Itu berarti kita butuh aturan,norma dan kejujuran saat engkau diuji atau dipercaya oleh orang lain,jangan engkau salahi aturan dan norma-norma itu,meskipun kita dengan menyalahi mereka kita dapat keuntungan yang bersifat semu”

“Dan disaat engkau berada dijalan yang datar,injaklah gas agar semua yang engkau harapkan dapat terwujud, maksimalkanlah semua potensi-potensimu dengan berusaha sekuat tenaga untuk berusaha. Dan yang terakhir, janganlah engkau sesali terhadap jalan yang engkau tempuh,orang lain menganggap jalanmu keliru, tetaplah berusaha dan yakin bahwa tuhan tak pernah salah membimbingmu sampai akhirnya engkau akan sampai di tujuan hidupmu”

Semarang,7 October 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun