Mohon tunggu...
Diniyah Mar atus
Diniyah Mar atus Mohon Tunggu... Guru - Pelajar mahasiswa

Nineteen

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Madzhab Filsafat Pendidikan

26 Maret 2020   13:59 Diperbarui: 10 April 2020   18:14 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Aliran aliran filsafat pendidikan terdiri dari :
1. Aliran filsafat idealisme
Adalah doktrin yang mengajarkan bahwasanya hakikat dunia fisik hanya dipahami dan bergantung roh dan jiwa.
2. Aliran filsafat perenialisme
Yang berarti segala sesuatu sepanjang sejarah. Berpegang pada nilai - nilai atau norma - norma yg bersifat kekal.
3. Aliran filsafat esensialisme
Merupakan perpaduan idealisme objektif disatu sisi dan realisme objektif di sisi lainnya. Perbedaannya ialah dalam memberikan dasar berpijak pada pendidikan yg fleksibel, dimana serba terbuka untuk perubahan, toleran dan tidak berhubungan dengan doktrin tertentu.
4. Aliran filsafat progresivisme
Adalah aliran yang menekankan, bahwa pendidikan bukan sekedar  pemberian sekumpulan pengetahuan,tetapi berisi aktivitas yang mengarah untuk melatih kemampuan cara berpikir mereka. Aliran ini juga menginginkan kemajuan yang sangat pesat dan cepat.
5. Aliran filsafat pragmatisme
Adalah suatu aliran yang modern yang mengajarkan bahwa membuktikan dirinya benar dengan perantara akibat - akibatnya yang bermanfaat secara praktis. Dengan demikian dasar pragmatisme ialah manfaat bagi hidup praktis. 

tokoh filsafat dengan gagasannya
* Sokrates. Memperkenalkan dialektika, yaitu sebuah pandangan bahwa pengetahuan sejati hanya dapat diperoleh melalui dialog; seperti seorang bidan yang membantu kelahiran bayi.
* Plato. Mengajarkan konsep dunia idea: pada dasarnya segala hal yang kita kenal di dunia ini hanyalah "bayangan" dari konsep yang sesungguhnya di dunia idea. Dunia idea dan dunia kita dapat diibaratkan seperti cetakan kue dan kuenya.
* Aristoteles. Memperkenalkan konsep pemikiran deduktif, di mana sebuah pengetahuan diperoleh melalui penarikan kesimpulan atas premis-premis yang ada. (premis 1= semua manusia akan mati, premis 2= Rudi adalah manusia, maka kesimpulannya Budi akan mati)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun