Mohon tunggu...
Sholehudin A Aziz
Sholehudin A Aziz Mohon Tunggu... Dosen - Seorang yang ingin selalu bahagia dengan hal hal kecil dan ingin menjadi pribadi yang bermanfaat untuk siapapun

Perjalanan hidupku tak ubahnya seperti aliran air yang mengikuti Alur Sungai. Cita-citaku hanya satu jadikan aku orang yang bermanfaat bagi orang lain. Maju Terus Pantang Mundur. Jangan Bosan Jadi Orang baik. Be The Best.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gagal Faham Logika Kuasa Hukum HRS

1 Juni 2017   13:19 Diperbarui: 1 Juni 2017   13:23 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Membaca penyataan kuasa hukum Habib Rizieq Shihab yang menyatakan bahwa HRS adalah imam besar ummat Islam Indonesia yang ingin dirinya disambut bak Imam Besar Iran, Imam Khomeini, dahi saya langsung mengkerut pertanda “gagal faham bin bingung”.

Saya benar-benar gagal faham dengan 2 pernyataan yaitu “Imam Besar Ummat Islam” dan “Ingin Disambut bak Imam Khomeini”.

Pertanyaannya adalah apakah benar HRS adalah imam besar ummat Islam Indonesia? Jawabannya saya pastikan bukan. HRS hanyalah imam besar dari Front Pembela Islam (FPI) saja. Lantas apakah HBS merepresentasikan perwakilan ulama Islam? Saya kira jawabannya juga tidak karena masih ada jutaan ulama-ulama lain di Indonesia. Jadi sebenarnya, yang betul adalah bahwa HRS adalah hanya imam besar FPI saja. Pantaskah HBS mengaku-ngaku sebagai Imam Besar Ummat islam???????

Pertanyaan selanjutnya, apakah layak HRS disamakan dan disandingkan dengan nama besar Imam Khomeini, pemimpin besar umat islam di Iran? Saya kira terlalu jauh dan sangat jauh bila dilihat dari konteks dan aspek mana saja.  Pantaskah HRS disamakan dengan Imam Khomeini????

Jadi saya pun benar-benar gagal faham mengenai persoalan ini. Mohon bantuan Kompasianers lainnya ya yang bisa menjelaskan kedua hal di atas…….Allahu Akbar!!!

Satu lagi nih, pengacara HRS lainnya….meminta seluruh ummat Islam “melumpuhkan bandara ketika HRS pulang ke Indonesia”???  lagi-lagi saya gagal faham. Apa maksudnya dan apa akibatnya bila bandara lumpuh? Dan yang lebih penting lagi, kira kira adakah ummat Islam yang rela disuruh-suruh untuk melumpuhkan bandara??? Padahal menurut saya bila melumpuhkan bandara berarti sudah masuk kategori “sabotase”.  Saya benar-benar gagal faham.

Pleaseeeee…..bantu saya dong…..agar saya tidak gagal faham nih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun