Mohon tunggu...
Shohibul Jannah
Shohibul Jannah Mohon Tunggu... Lainnya - Hidup lebih baik

Optimis

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengertian Filsafat Pendidikan Idealisme dan Pendapatan dari Beberapa Tokoh Tokoh

3 April 2020   08:57 Diperbarui: 3 April 2020   08:58 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamu'alaikum wr wb

Bertemu lagi bersama saya, semoga Allah tetap menjaga kita.

Di sini saya akan sedikit membagi ilmu tentang apa itu filsafat pendidikan idealisme dan menurut beberapa tokoh.

Simak baik-baik 

      Filsafat pendidikan idealisme merupakan suatu aliran filsafat yang mempunyai pandangan bahwasa hakikat segala sesuatu ada pada tataran ide. Realitas yang berwujud sebenarnya lebih dahulu ada pada dalam realitas ide dan pikiran dan bukan pada hal-hal yang bersifat materi. Idealisme tidak mengingkari adanya materi. Materi merupakan bagian luar apa yang di sebut hakikat terdalam yaitu akal dan ruh. Sehingga materi merupakan bungkus luar dari hakikat pikiran, akal, budi, ruh atau nilai. Idealisme sering menggunakan term-term yang meliputi hal-hal yang abstrak seperti ruh, akal, nilai dan kepribadian. Idealisme percaya bahwa watak suatu objek adalah spiritual non material dan idealistik.
  Metode yg di gunakan oleh aliran idealisme adalah metode dealiktik syarat dengan pemikiran, perenungan dialog dan lain-lain. Kurikulum yang di gunakan dalam idealisme adalah pengembangan kemampuan berfikir dan penyiapan keterampilan bekerja melalui pendidikan praktis. Kurikulum yang digunakan dalam aliran idealisme adalah dengan evaluasi esay. Inti dari idealisme adalah suatu penekanan pada realitas gagasan ide, pemikiran akal pikir dari pada sebagai suatu penekanan pada objek daya material.
 

    Adapun menurut para tokoh tentang filsafat pendidikan idealisme adalah sebagai berikut:

1. Plato
                Palto hidup di kota Athena , Athena adalah kota yang berada dalam kondisi transisi (peralihan). Aliran filsafat Plato dapat di lihat sebagai suatu reaksi terhadap kondisi perubahan terus menerus yang telah meruntuhkan Athenafama. Ia merumuskan kebenaran sebagai sesuatu yang sempurna dan abadi (eternna) . Palato percaya bahwa di sana terdapat kebenaran yang universal dan dapat di setujui oleh semua orang.
2.FRIEDRICH HEGEL
                Ia belajar teologi di universitas Tubingen. Inti dari filsafat Hegel adalah konsep Geists (roh atau spirit) suatu istilah yang di ilhami oleh agama nya. Ia berusaha menghubungkan yang mutlak dengan yang yang tidak mutlak. Yang mutlak itu roh/jiwa. Menjelma pada alam dan dengan demikian sadarlah ia akan dirinya roh itu dalam intinya ide (berfikir).
3. IMMANUEL KANT
           Ia di lahir kan pada tahun 1724 di koningsberg. Ia menyebut filsafat nya idealis transdenta dimana paham ini menyatakan bahwa isi pengalaman langsung yang kita peroleh tidak di Anggap sebagai miliknya sendiri melainkan ruang dan waktu adalah forum intuisi kita. Ia menyatakan sesuatu itu datang dari akal murni yang tidak bergantung pada sebuah pengalaman.
4. IMAM AL-GHAZALI
         Beliau seorang ahli fiqih dan ilmu tasawuf Islam yang terkenal beliau banyak mencurahkan perhatian kepada masalah pendidikan. Menurut Ima Al Ghozali seorang pendidik agar memperoleh sukses dalam tugas nya harus menggunakan pengaruhnya serta cara tepat arah beliau berpaham idealisme yang konsukuen terhadap agama. Ketika seorang pendidik mencotoh kan  kebiasaan Sifat-sifat yang baik maka akan memperoleh kebahagiaan dunia akhirat, dan sebaliknya ketika seorang pendidik mencotoh kan sifat-sifat yang jelek maka peserta Didik akan celaka dunia akhirat. Dalam masalah pendidikan imam Al-Ghazali berpaham empirisme oleh karena itu beliau sangat menekankan pengaruh pendidikan terhadap anak Didik.
5.DAVID HUME
       Lahir pada tanggal 26 April 1711 di Edinburgh, Skotlandia. David HUME merupakan puncak dari aliran empirisme, baginya pengalaman lebih dari rasio sebagai sumber pengetahuan yang baik pengalaman intern maupun ekstern. Menurut hume semua ilmu itu berhubungan dengan hakikat manusia dan ilmu ini lah yang menjadi satu-satunya dasar bagi ilmu-ilmu yang lain. Hume mengatakan bahwa semua pengetahuan di mulai dari pengalaman Indra sebagai dasar.

Sekian terimakasih semoga bermanfaat.
#Garda terdepan dalam sebuah bangsa adalah pendidikan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun