Mohon tunggu...
Shofwan Karim
Shofwan Karim Mohon Tunggu... Dosen - DR. H. Shofwan Karim Elhussein, B.A., Drs., M.A.

Shofwan, lahir 12 Desember 1952, Sijunjung Sumatera Barat. Suku Melayu. Isteri Dra. Hj. Imnati Ilyas, BA., S.Pd., M.Pd., Kons. Imnati bersuku Pagar Cancang, Nagari Balai Talang, Dangung-dangung, 50 Kota Sumbar. Shofwan, sekolah SR/SD di Rantau Ikil dan Madrasah Ibtidayah al-Hidayatul Islamiyah di Sirih Sekapur, 1965. SMP, Jambi, 1968. Madrasah Aliyah/Sekolah Persiapan IAIN-UIN Imam Bonjol Padang Panjang, 1971. BA/Sarjana Muda tahun 1976 dan Drs/Sarjana Lengkap Fakultas Tarbiyah IAIN-UIN Imam Bonjol Padang,1982. MA/S2 IAIN-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 1991. DR/S3 UIN Syarif Hidayatullah-UIN Jakarta, 2008.*

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prof. Dr. Buya H. Ahmad Syafii Maarif, M.A., Hidup dan Perjuangan Kemanusiaan

20 Februari 2023   10:43 Diperbarui: 20 Februari 2023   10:47 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AS Maarif di Kampung Adat Sijunjung 2019 (Dok-SK)

BUYA PROF. DR. H. AHMAD SYAFII MAARIF, M.A., RIWAYAT HIDUP SINGKAT DAN  PEJUANG KEMANUSIAAN

Oleh: Dr. H. Shofwan Karim, MA., Isral Naska., MA. 

(PSIM UM Sumbar)

PENDAHULUAN

Setelah wafatnya Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif -yang dikenal luas dengan panggilan Buya Syafii- pada Jumat 27 Mei 2022, banyak pihak yang berpendapat bahwa sosok tersebut layak diberikan gelar pahlawan nasional. Tentu saja hal tersebut baru dapat terjadi lewat prosedur yang telah ditetapkan, yang dimulai dengan proses pengusulan.

Pemerintah Kabupaten Sijunjung merasa memiliki tanggung jawab moral sebagai pengusul pertama. Ada beberapa alasan untuk hal tersebut. Pertama, karena Buya berkampung di Calau Sumpur Kudus, yang termasuk dalam wilayah administratif Kabupaten Sijunjung. Kedua, Pemkab melihat bahwa Buya Syafii sebagai tokoh nasional yang tidak pernah kehilangan kepedulian terhadap daerah asalnya. Dalam banyak kesempatan, Buya Syafii menjadi fasilitator aktif dibangunnya berbagai sarana prasarana publik di Sijunjung, yang mana manfaatnya dirasakan semua pihak.

Setelah melakukan beberapa kali diskusi awal dengan pihak Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, muncul pemahaman bersama bahwa Buya Syafii memang layak untuk diusulkan sebagai pahlawan nasional. Niat pengusulan itu semakin kuat mana kala menyaksikan banyaknya forum-forum diskusi mengenang pemikiran dan jasa Buya Syafii, yang tidak hanya dilakukan di Sumatera Barat, tapi juga dilaksanakan oleh beberapa pihak dalam skala nasional. Sebuah diskusi online yang difasilitasi UM Sumatera Barat tanggal 05 Desember 2022, dimana hadir beberapa tokoh nasional seperti Frans Magnis-Suseno, Sudhamek AWS dan Zuhairi Misrawi, mengantarkan pada kesadaran yang lebih kuat akan kepahlawanan Buya Syafii

Makalah ini akan memaparkan definisi kepahlawanan Buya Syafii sebagai pahlawan kemanusiaan. Istilah tersebut dirasa sangat tepat sebagai payung dari pemikiran Buya Syafii yang menyasar banyak isu fundamental berbangsa dan bernegara. Dan yang tak kalah penting adalah, pemikiran tersebut diterapkan dalam pola laku yang membawa Buya menjadi sahabat dan teladan bagi banyak orang, tidak hanya bagi yang berasal dari Minangkabau dan Muhammadiyah, tapi juga dari berbagai organisasi, etnis hingga agama yang berbeda.

Makalah ini utamanya adalah studi naskah pemikiran Buya Syafii Maarif dalam isu kemanusiaan. Pernyataan beberapa tokoh disertakan untuk memperkuat argumentasi. Sebagai seorang penulis yang produktif, Buya Syafii telah menulis banyak buku dan ratusan artikel sepanjang karirnya. Dari keseluruhan buku tersebut, penulis melihat bahwa Islam Dalam Bingkai Kemanusiaan dan Keindonesiaan adalah magnum opus Buya Syafii. Buku tersebut seolah menjadi pasak dan episentrum dari tulisan beliau sesudah dan sebelum itu. Buku tersebut seumpama sumur abadi yang airnya adalah pokok pikiran Buya Syafii. Jika ingin tahu tentang Buya, maka timbalah air dari sumur tersebut. Dengan demikian, makalah ini -dengan segala keterbatasan- menjadikan buku tersebut sebagai rujukan utama dengan beberapa tulisan lainnya. Pendapat-pendapat tentang Buya Syafii akan ditambahkan untuk sebagai konfirmasi dari pikiran dan tulisannya. Buya adalah seorang man of words: ia menulis dan kata-katanya dapat dipegang.

RIWAYAT HIDUP SINGKAT BUYA SYAFII MAARIF

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun