Gemerisik daun pisang kerontang di kemarau panjang
menggeser  sedu sedan nasib
Hidup menjadi lusuh dalam dengus waktu antara isya dan subuh
Perih bagai sembilu di dalam kuku
Tanpa khayal kesadaran yang amat klasik dari satu noktah ke noktah berikut
Sejarah negeri  dari titik nadir melesat ke gunung harapan
Perih bagai sembilu di dalam kuku
Anak kecil itu bertanya
Apa yang tuan rasakan ketika gemerisik daun pisang kerontang di kemarau panjang
Perih bagai sembilu di dalam kuku
Apakah semua manusia merasakannya?