Dewasa ini , kita sering sekali menjumpai orang -- orang disekitar kita , entah itu temen , keluarga , sanak saudara bahkan diri kita sendiiri yang selalu merasa tertinggal dengan orang lain , atau sering digembar gemborkan dengan sebutan insencure , sehingga tak heran jika pada akhirnya selalu membandingkan diri sendiri dengan orang lain mulai dari pencapaian , prestasi , pekerjaan , kecantikan dan ketampanan fisik , dan parahnya diri sendiri selalu merasa tertinggal jauh , dan kurang dari orang lain.
Sebenarnya, bukan berarti kita tidak berkembang atau perkembangan kita stagnan, tetapi perkembangan mereka lebih cepat dari kita. kamu tahu? kita tidak stagnan, kan? Namun, hal-hal seperti itu seringkali dapat membuat orang miskin berfikir dan cemas.
Karena itu, Jadi lupa aja gitu sama pencapaian selama ini, dan malah fokus sama hidup orang lain, bahkan selalu memikirkan penilaian orang lain terhadap diri kita , sehingga membuat kita sering overthingking bahkan setress. Nah agar kita sedikit demi sedikit berubah , tidak melulu melihat pencapaian orang lain , memikirkan kata orang terhadap kita , dan menjadi pribadi yang selalu bersyukur oleh apapun yang ada pada diri kita , salah satunya adalah dengan meningkatkan Self Awareness atau dalam bahasa indonesianya adalah kecakapan diri.
Dalam keilmuannya Self Awareness atau Kecakapan diri merupakan salah satu kemampuan seseorang untuk memahami perasaan, pikiran, dan penilaian diri. Ini akan membantu seseorang memahami kekuatan, kelemahan, motivasi dan nilai-nilai yang ada dalam dirinya dan orang lain, sehingga kecakapan diri tersebut akan muncul pemahaman kita tentang diri sendiri: bagaimana kitta memkitang diri sendiri, bagaimana orang lain melihat kita , dan bagaimana kita mendefinisikan peran kita di dunia. Faktor-faktor yang membentuk kesadaran diri adalah pikiran, pengalaman, dan kemampuan . Seperti yang dikatakan oleh filsuf Yunani Socrates: "Kenali dirimu sendiri.
Seseorang dengan kecakapan diri yang baik dapat memahami situasi sosial, memahami orang lain, dan memahami apa yang diharapkan orang lain dari dirinya. Hal ini memudahkan kita untuk melihat diri kita sendiri, mengeksplorasi pengalaman, mengamati, dan mengontrol emosi kita. Psikolog menunjukkan bahwa istilah lain untuk kesadaran diri adalah metakognisi atau metakognisi.
Kata ini mengacu pada kesadaran dan kesadaran emosional dari proses berpikir seseorang. Adanya proses metakognitif memungkinkan seseorang untuk mengontrol semua aktivitas kognitif. Ini dapat membantu seseorang memilih strategi yang tepat untuk situasi dan masa depan yang tepat.Kesadaran diri adalah salah satu elemen terpenting dari kesadaran emosional.Ini adalah langkah penting dalam memahami dan mengubah diri sendiri. Kesadaran diri adalah salah satu karakteristik manusia yang paling mendasar dan unik. Hal inilah yang akan membedakan satu individu dengan individu lainnya
Self Awareness atau kecakapan diri ini memiliki aspek aspek penting didalamnya , nah diantaranya menurut Golemat (1996) adalah sebagai berikut :
- Kemampuan Mengenali Emosi
Kemampuan ini merupakan salah satu aspek dari kesadaran diri. Seseorang dengan keterampilan ini akan lebih mudah memahami makna dari emosi yang dialaminya. Mereka juga tahu apa yang memicu perasaan ini dan hubungan antara apa yang mereka rasakan dan apa yang mereka pikirkan. Orang dengan kemampuan ini mungkin juga menyadari bagaimana emosi mempengaruhi kinerja atau motivasi diri. Mereka juga memiliki pemahaman yang dapat dijadikan pedoman bagi nilai dan tujuan hidup mereka
- Kemampuan pengakuan diri
Kesadaran diri yang akurat mencakup pengetahuan tentang sumber daya batin atau emosi, keterbatasan dan kemampuan. Seseorang dengan keterampilan ini memahami bahwa ia memiliki kekuatan dan kelemahan. Mereka juga akan memiliki waktu khusus untuk refleksi, belajar dari pengalaman mereka sendiri, dan bersedia menerima kritik atau perspektif baru. Y
ang mengatakan, kami selalu memiliki keinginan yang kuat untuk belajar dan berkembang. Selain itu, seseorang dengan kemampuan ini akan menunjukkan rasa humor dan akan bersedia menilai diri sendiri dari sudut pandang yang berbeda.