Buat Kamu, Calon Mahasiswa

Semester ini adalah semester kedua saya berada di perguruan tinggi. Masih baru, dan masih belum banyak yang saya selami. Tapi tidak terasa setelah ini bukan angkatan saya yang termuda di kampus. Akan ada kehadiran mahasiswa baru (maba) tahun 2023 yang menjadi keluarga termuda nantinya. Akan ada semangat-semangat baru yang hadir di kampus. Barisan 'asing' mengenakan seragam hitam putih yang rapi. Tidak lupa dengan atribut mulai dari kaus kaki, sabuk, hingga rambut yang tertata. Terdengar mendebarkan? Menggembirakan? 

Lantas apakah menjadi mahasiswa se-'menyenangkan' itu?  

Selama merasakan hampir dua semester di kehidupan kampus, nyatanya menjadi mahasiswa tidak se-menyenangkan itu. Dosen yang kerap kali mengubah jadwal kuliah secara mendadak, rekan satu kelompok yang menghilang tidak ada kabar, tugas yang diberikan secara bersamaan, belum lagi perasaan fear of missing out (fomo)  yang seolah mengikuti kemanapun. Hal tersebut akan terasa di semester pertama. Pergantian dari masa sekolah ke masa kuliah akan terasa dengan jelas. 

Untuk pertemanan? Wah tidak banyak yang bisa saya berikan tanggapan tentang hal itu. Yang jelas menemukan teman yang tepat akan benar-benar membantu selama perkuliahan. Membantu dalam hal ini bukan membantu mengerjakan soal ujian ataupun hal buruk lainnya. Tentu kemudahan sejenis 'kerjasama dalam mengerjakan ujian' akan sulit didapatkan dalam bangku perkuliahan. Jika-pun ada, hal tersebut tentu tidak pantas dan tercela bukan?

Lantas bagaimana jika tidak memiliki teman? Kembali lagi ke pribadi masing-masing. Jika kamu merasa bahwa kamu adalah tipe orang yang tidak memerlukan orang-orang tertentu yang dapat dijadikan tempat bertukar cerita, dan kamu lebih nyaman jika tidak terikat pada 'status' pertemanan tertentu, tentu saja itu tidak masalah. Namun jika kamu adalah pribadi yang senang dengan kehadiran seseorang yang dapat menjadi teman bercerita, berkeluh kesah, dan membicarakan berbagai hal yang tidak penting hingga hal yang sangat serius, tentu menemukan sosok yang seperti itu menjadi penting bagi kamu.

Dosen banyak tugas dan senang mengganti jadwal secara mendadak. Jangan kaget akan hal ini. Tidak jarang dosen yang mengganti jadwal tepat saat mahasiswa sudah siap mengikuti pembelajaran di ruang kelas. Padahal satu hari sebelum kelas dimulai, penanggung jawab mata kuliah selalu menghubungi dosen bersangkutan untuk menanyakan apakah kelas besok dapat dilaksanakan atau sekedar mengingatkan dosen bahwa besok ada kelas. Namun tetap saja hal-hal seperti itu terjadi. 

Lantas bagaimana jika sudah seperti itu? Beda dengan masa sekolah jika guru tidak datang maka pembelajaran akan diisi oleh waktu kosong. Eitss, tidak berlaku di bangku perkuliahan. Jadwal kosong entah karena alasan hari libur nasional, ada acara tertentu, dosen tidak hadir, akan digantikan pada perkuliahan di hari lain. Yups, artinya akan ada kuliah pengganti dengan mata kuliah terkait pada jam atau hari yang berbeda. Jadi tidak akan ada jam kosong di bangku perkuliahan. 

Bagaimanapun juga, menjadi mahasiswa adalah hal yang harus disyukuri. Dalam tahapan kehidupan akan selalu ada masalah yang berdatangan. Cara kita menghadapi, cara kita mengatasi, dan cara kita bertahan akan perlahan membentuk diri kita sebagai manusia. Menyerah bukan pilihan. Jika lelah maka beristirahatlah. Ragamu perlu waktu untuk menyelami kerasnya kehidupan.