Mohon tunggu...
Shofi Rahayu
Shofi Rahayu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tingkatkan Kreativitas "Kids Zaman Now"

30 November 2017   08:39 Diperbarui: 30 November 2017   09:49 1792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi anak  di zaman now atau zaman dahulu mungkin ada positif dan negatifnya. Walaupun kids jaman now jauh lebih beruntung daripada zaman dahulu, tapi jika dilihat dari sisi psikologisnya, anak sekarang kurang kreatif.

Seperti yang dilansir oleh liputan6.com. bahwasanya kids jaman now kurang sekali dengan kehidupan luar. Nah, inilah yang mengakibatkan cara berpikir anak zaman sekarang yang kurang berkembang, kurang mencoba hal yang baru, kurang berani dalam menghadapi sebuah tantangan, dan mereka merasa  senang dan nyaman saat mereka sedang berada dizona nyaman.

Jika dibandingkan dengan zaman dahulu, kalau anak zaman dahulu mereka sibuk bermain dengan teman-temannya bermain permainan tradisional atau bagi anak laki- laki mereka suka berimajinasi menggambar mobil-mobilan sedangkan jika perempuan mereka lebih senang bermain boneka-bonekaan. Yang masa kecilnya pernah mengalami hal seperti itu berarti sekarang kalian sudah hidup dizaman tua. Makanya anak laki-laki itu lebih kreatif daripada anak perempuan.

Sedangkan dizaman sekarang sulit sekali mendapatkan anak yang kreatif karena kebanyakan dari mereka sekarang masih kecil mereka oleh orang tua mereka sudah dipegangi gadget dan suka bermain game dirumah masing-masing daripada mereka bermain dengan teman-temannya.

Oleh karena itu, ada beberapa hal yang bisa merangsang dan meningkatkan kretivitas seorang anak, diantaranya:

  • Menumbuhkan rasa percaya diri

Hal pertama yang harus dimiliki oleh seorang anak agar mereka bisa berpikir dan kreatif adalah rasa percaya diri. Jika anak tersebut malu-malu dan tidak percaya diri, sudah kelihatan bahwa ia tidak berani mengekspresikan dirinya diluar kebiasaan yang bisa dilihat dalam kehidupan sehari-hari.

  • Biarkan melakukan eksplorasi

Setiap anak sudah dibekali dengan rasa ingin tahu yang tinggi sejak mereka menginjak beberapa bulan setelah mereka lahir. Denagn begitu, biarkan saja mereka untuk terus melakukan eksplorasi terhadap dunia disekitarnya. Jadi sebagai orang tua saat seorang anak bertanya kepada kalian tentang rasa ingin tahunya, maka jangan langsung diberi jawaban, akan tetapi biasakan kepada mereka untuk mencari jawaban sendiri terlebih dahulu melalui pengamatan, membaca buku, internet, dll. Sehingga mereka tidak akan ketergantungan pada sebuah jawaban langsung, tapi mereka akan mencari dan menemukannya denagna jawaban mereka sendiri.

  • Biarkan berimajinasi

Membacakan sebuah dongeng kepada anak sebelum mereka tidur setiap malam, adalah salah satu cara melatih imajinasi seorang anak. Selain membacakan dongeng imajinasi juga dapat dilatih dengan dengan cara menggambar, mengarang cerita, dll.

  • Banyak memberi saran daripada larangan

Baik seorang anak ataupun orang dewasa pasti tidak suka jika mereka dilarang. Pasti kita selalu bertanya-yanya mengapa sih kok nggak boleh? Atau apalah. Perlu kalian ketahui, bahwasanya setiap larangan itu mematikan kreativitas. Oleh karena itu, sebagai gantinya maka berikanlah saran apa yang seharusnya bisa dilakukan, bukan melarangnya. Namun, dalam kondisi tertentu jika kalian (orang tua) terpakasa maka anda harus tegas melarangnya.

  • Beri waktu bermain yang cukup

Sarana belajar yang paling menyenangkan menurut saya adalah dengan bermain. Karena bermain adalah sarana belajar. Oleh karena itu, pilihkan seorang anak permainan yang sesuai dengan usia mereka, Sehingga setiap permainan bisa dimanfaatkan untuk merangsang perkembangannya. Ketika bermain, anak bebas melakukan apa yang wajar mereka lakukan, dan itulah cara memberinya kesempatan untuk berfikir kreatif.

Nah, oleh karena itu hidup dizaman sekarang ini krativitas itu sangat penting. Sebuah krativitas itu tidak muncul secara tiba-tiba, akan tetapi tahap demi tahap tumbuh dari pengalaman sehari-hari sejak usia dini.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun