Mungkin nggak satu atau dua orang saja mengalami hal yang saya alami sekarang. Merasa bingung, kebanyakan pikiran, stress, dan ingin rasanya segera keluar dari zona tersebut. Lalu, apakah yang harus anda lakukan setelah itu?
Pastinya kita membutuhkan seseorang, membutuhkan sosok yang siap untuk dijadikan sebagai wadah curahan hati kita selama pikiran kita hancur, agar kita segera bebas dari keterpurukan menuju ke dunia yang indah, tanpa masalah. Akan tetapi, yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, "siapakah sosok yang siap membimbing dan menampung curahan kita?"
Mungkin, seorang konselor adalah sasarannya. Kemudian, bagaimanakah kegiatan yang mendukung jalan kerja konselor tersebut, sehingga seorang konselor berhasil membawa kliennya sesuai yang terharapkan?
Kegiatan-kegiatan pendukung tersebut bertujuan untuk memungkinkan diperolehnya data dan keterangan lain serta kemudahan-kemudahan atau komitmen yang akan membantu kelancaran dan keberhasilan kegiatan layanan terhadap peserta didik (klien). Sejumlah kegiatan pendukung yang pokok tersebut antara lain :
1. Aplikasi Instrumentasi Bimbingan dan Konseling
Aplikasi instrumentasi bimbingan dan konseling bertujuan untuk mengumpulkan data dan keterangan tentang pesrta didik (baik secara individual maupun kelompok), keterangan tentang lingkungan peserta didik dan lingkungan yang lebih luas (termasuk di dalamnya informasi pendidikan dan jabatan).Â
2. Penyelenggaraan Himpunan Data
Penyelenggaraanhimpunan data adalah bertujuan untuk menghimpun seluruh data dan keterangan yang relevan dengan keperluan pengembangan peserta didik(klien).
3. Konfrensi Kasus
Konfrensi kasus bertujuan untuk membahas permasalahan yang dialami oleh peserta didik (klien) dalam suatu forum pertemuan yang dihadiri oleh berbagai pihak yang diharapkan dapat memberikan bahan, keterangan dan komitmen bagi terentaskannya permasalan tersebut.
4. Kunjungan Rumah
Kunjungan Rumah bertujuan untuk memperoleh data, keterangan, kemudahan dan komitmen bagi terantaskannya permasalahan peserta didik (klien) melalui kunjungan ke rumahnya. Kegiatan ini memerlukan kerja sama yang penuh antara orang tua/wali dan anggota keluarga lainnya dengan guru pembimbing.
Kunjungan rumah mempunyai dua tujuan, yaitu untuk memperoleh keterangan (data) yang diperlukan dalam pemahaman lingkungan dan permasalahan peserta didik serta untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan.
5. Alih Tangan Kasus
Alih tangan kasus bertujuan untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas masalah yang dialami peserta didik (klien) dengan memindahkan penanganan kasus dari satu pihak ke pihak lainnya. Kegiatan ini memerlukan kerja sama yang erat dan mantap antara berbagai pihak yang dapat memberikan bantuan atas penanganan masalah tersebut (terutama kerja sama dengan hal lain ke tempat mana kasus itu dialih tangankan).
Dengan kegiatan-kegiatan pendukung tersebut, konselor akan menjalankan tugasnya dengan baik yang membantu memecahkan permasalahan sang klien.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI