Bantul (MTsN 1 Bantul) - Suasana kelas 8A MTsN 1 Bantul tampak lebih sibuk dari biasanya pada Rabu, (1/10/25). Salah seorang guru mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) tengah melaksanakan pengambilan video untuk dokumen Uji Kinerja (UKIN) sebagai bagian dari program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Kemenag Batch 3. Kegiatan ini merupakan tahapan krusial dalam penilaian kompetensi profesional guru, di mana kemampuan mereka dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang inovatif dinilai secara langsung.
Proses take video ini berfokus pada materi penting, yakni Kemajuan Peradaban dan Kebudayaan Islam pada Masa Daulah Abbasiyah. Guru SKI tersebut memilih menggunakan kombinasi metode pembelajaran yang menarik dan berpusat pada siswa: Discovery Learning dan Windows Shopping. Metode Discovery Learning bertujuan mendorong siswa menemukan konsep dan pengetahuan secara mandiri, sementara Windows Shopping memungkinkan siswa untuk saling bertukar informasi dan menilai hasil kerja kelompok lain, menciptakan interaksi yang dinamis di dalam kelas.
Antusiasme siswa kelas 8A terlihat jelas. Mereka aktif berdiskusi, merumuskan temuan, dan mempersiapkan presentasi singkat di "jendela" kelompok mereka. Penggunaan dua metode ini berhasil memecah kebosanan pembelajaran konvensional dan membuat materi sejarah yang padat menjadi lebih hidup. Salah satu siswa, Ramla, mengungkapkan pengalamannya, "Belajar tentang Daulah Abbasiyah jadi seru, tidak hanya mencatat. Kami harus mencari sendiri dan itu membuat kami lebih ingat materinya. Bagian Windows Shopping juga asyik karena kami bisa lihat cara teman-teman lain menjelaskan."
Penggunaan metode Discovery Learning dan Windows Shopping ini adalah upaya untuk mengaktifkan siswa. Guru SKI berharap video ini dapat merefleksikan praktik terbaik dalam mengajar SKI, yang tidak hanya menyajikan fakta sejarah, tetapi juga menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan kolaborasi.
Keberhasilan pelaksanaan take video ini menjadi capaian penting bagi guru tersebut dalam menempuh PPG Kemenag Batch 3. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan contoh nyata model pembelajaran inovatif bagi guru-guru lain di MTsN 1 Bantul. Diharapkan, praktik baik semacam ini dapat terus diterapkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menjadikan mata pelajaran SKI lebih relevan dan menarik bagi generasi muda.(STY)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI