Jarum, Klaten (01/08/2022) -- Saat ini, persaingan di dunia perdagangan sangat ketat. Mulai dari banyaknya bisnis UMKM yang berkembang hingga brand-brand produk yang terkenal. Dengan adanya hal itu, setiap produk yang beredar dipasaran dituntut untuk memiliki daya tarik tersendiri mulai dari bahan produk, rasa, harga, hingga keamanan produk dengan desain kemasan yang baik. Desain, strategi branding, dan promosi merupakan entitas yang tidak dapat dipisahkan. Desain kemasan yang baik tidak mencakup beberapa faktor yaitu efektivitas, food security, informatif, menarik dan mudah dikenali, desain ergonomis, dan fungsional serta ramah lingkungan.
Mahasiswa KKN Tim II UNDIP kali ini, membantu Kelompok Wanita Tani (KWT) Matahari RW 01 Desa Jarum dalam desain kemasan jamu instan dengan meningkatkan food security product agar memberikan nilai tambah pada produk tersebut. Peningkatan value added melalui segel kemasan ini dapat memberikan keyakinan tersendiri bagi konsumen bahwa produk jamu instan tersebut aman dalam proses pendistribusian ke tangan konsumen. Mahasiswa memberikan pengetahuan tentang segel kemasan yang sesuai dengan kemasan yang saat ini digunakan yaitu botol dan dus. Alat yang digunakan adalah hot air gun yang merupakan alat khusus pemancar udara panas yang mampu merekatkan plastik khusus segel kemasan. Plastik yang digunakan adalah plastik shrink dengan ukuran khusus sesuai dengan diameter botol. Pendemonstrasian penyegelan botol kemasan dan dus ini diterima dengan sangat antusias oleh ibu-ibu KWT Matahari dan mahasiswa berharap ilmu ini dapat bermanfaat hingga kedepannya.
Jarum, Klaten (27/07/2022) - Selain itu, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP juga berbagi ilmu mengenai desain kemasan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati RW 10. Kali ini ilmu yang disampaikan adalah pentingnya pelabelan makanan pada produk dengan membuat desain kemasan produk frozen food. Pembuatan desain kemasan ini cukup mudah, hanya menggunakan alat-alat sederhana dan bahan yang mudah ditemukan, yaitu setrika dan alat pompa galon elektrik serta plastik vacuum. Mahasiswa berharap ibu-ibu KWT Melati dapat mengaplikasikan ilmu sederhana ini pada UMKM yang mungkin akan berjalan setelah mengikuti pelatihan ini.
Pemberian poster digunakan sebagai media pengingat agar lebih mudah dalam pengaplikasian desain kemasan selanjutnya.Â
Penulis : Shintya Cahya Ningrum, Mahasiswa Prodi Teknik Industri Universitas Diponegoro
DPL : Dr. Sunarno, S.Si., M.Si.
Lokasi : Desa Jarum, Kecamatan Bayat, Kabupaten KlatenÂ