Mohon tunggu...
Shintia Latif
Shintia Latif Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya lebih senang membagi kebahagiaan saya dengan orang lain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Permasalahan Ekonomi di Kabupaten Lima Puluh Kota

8 Mei 2023   21:43 Diperbarui: 9 Mei 2023   00:31 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sumatera Barat. Persentase penduduk miskin Kabupaten Lima Puluh Kota mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, pada tahun 2020 sebesar 6,86 persen kemudian naik menjadi 7,29 persen pada tahun 2021. Angka ini melebihi persentase penduduk miskin Sumatera Barat sebesar 6,63 persen pada tahun 2021. Secara absolut, jumlah penduduk miskin pada tahun 2021 tercatat 28,51 (ribu orang), atau naik dibandingkan penduduk miskin tahun 2020 yang tercatat sebanyak 26,43 (ribu orang).

LIMAPULUH KOTA – Selain menjadi sentra ternak ayam dan telur, jugung diyakini akan menjadi kekuatan baru. Hal ini akan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat jika seluruh kabupaten lima puluh kota kalau semua lahan yang ada dikabupaten Limapuluh Kota dapat dimamfaatkan sebaik mungkin.

Jagung adalah komoditi penting yang sangat dibutuhkan. Tiap tahun, setidaknya Sumatera Barat membutuhkan 3,1 juta ton jagung kering. Hasil produksi jagung Sumatera Barat baru 986 ribu ton per tahun. Untuk memenuhi kebutuhan, Sumatera Barat terpaksa membeli jagung dari luar daerah sekitar 2,1 juta ton.” Tutupnya.

Anggaran 2022. Total penerimaan daerah Rp., 1.285.800.390.000, mudah-mudahan dengan Semangat kebersamaan dan komitmen untuk mewujudkan APBD yang aspiratif dapat mewujudkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Limapuluh Kota,"Anggaran 2022. Total penerimaan daerah Rp., 1.285.800.390.000, mudah-mudahan dengan Semangat kebersamaan dan komitmen untuk mewujudkan APBD yang aspiratif dapat mewujudkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Limapuluh Kota, menjadi lebih baik lagi dan semakin maju yang mampu membuat masyarakatnya menjadi sejahtera dan tidak ada lagi kata miskin di kabupaten lima puluh kota ini " 

Menurut pendapat saya Permasalahan ekonomi yang ada di kabupaten lima puluh kota bisa diatasi dengan cara diberikan penyuluhan mengenai bagaimana cara menanam dan merawat tanaman jagung supaya kualitasnya bagus dan hasil panennya bisa menjadi maksimal. Selain melakukan penyuluhan kepada masyarakat, pemerintah seharusnya juga menyediakan lahan yang bisa dijadikan sebagai tempat untuk menanam tanaman jagung. Apalagi hasil tamam jagung sudah memenuhi kebutuhan masyarakat di jorong Padang jaring maka hasilnya bisa di ekspor dan bisa menambah pendapatan daerah. Dan disarankan kapada para petani Jagung nantinya kedepan semakin cerdas dalam menyikapi kondisi alam dan iklim yang ada di Limapuluh Kota, sehingga nantinya para petani tidak ada yang dirugikan dari perubahan iklim yang terjadi. " Seperti kita ketahui, saat ini kondisi alam di daerah kita tidak dapat diterka. Untuk itu, saya minta kepada petani cerdas dan teliti menyikapi perubahan iklim yang terjadi para petani Jagung nantinya kedepan semakin cerdas dalam menyikapi kondisi alam dan iklim yang ada di Limapuluh Kota, sehingga nantinya para petani tidak ada yang dirugikan dari perubahan iklim yang terjadi. " 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun