Mohon tunggu...
shintia
shintia Mohon Tunggu... Mahasiswa - shintia UKRIDA

SHINTIA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perayaan Waisak

1 November 2021   13:14 Diperbarui: 1 November 2021   13:58 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kegiatan perayaan waisak 

Waisak merupakan salah satu perayaan dalam agama buddha yang diperingati pada tanggal 26 mei 2021 pada hari umat buddha merayakan hari kelahiran sang buddha Hari waisak dalam agama buddha adalah hari dimana para umat buddha memperingati 3 peristiwa yaitu hari ulang tahun, meninggal dan pencapaiannya sang buddha Banyak orang yang memeluk kepercayaan ini pemeluk agama buddha terbesar yaitu di negara vietnam, kamboja, dan juga thailand biasanya umat buddha dari berbagai negara merayakan waisak dengan cara yang berbeda - beda.

Makna hari waisak bagi umat buddha adalah hari dimana para umat buddha mengingat kembali ajaran - ajaran buddha seperti kedamaian, welas asih untuk semua mahluk, mengingat perbuatan baik orang kepada kita, dan memaafkan orang yang bersalah kepada kita.

Di Indonesia sendiri dalam merayakan hari waisak setiap umat buddha akan berkumpul untuk melakukan pembacaan parita dan doa - doa setelah itu mereka akan berjalan kaki memutari tempat mereka membaca parita seperti wihara, cetya dan juga candi borobudur. 

Biasanya mereka akan membawa beberapa puja bakti waisak seperti relik sang buddha, air berkah, api dharma dan juga kitab suci tripitaka dan para umat yang lain biasanya akan membawa atau memegang bunga sedap malam selama mereka memutari tempat mereka membaca parita, pada hari waisak biasanya umat buddha akan berdana atau membawa puja bakti untuk di letakan di altar seperti mereka akan membawa buah, permen, kue - kue, makanan dan masih banyak lagi.

Perayaan waisak di wihara biasanya akan melakukan hal yang sama tetapi jika di wihara mereka jarang meminta bhiksu atau bhiksuni untuk melakukan pembacaan parita biasanya jika di wihara yang memimpin pembacaan parita atau doa - doa adalah romo kalyana hitta mereka akan memulai waisak diawali dengan pembacaan parita dan doa - doa lalu mereka akan melakukan percikan air suci setelah itu mereka akan mengelilingi wihara biasanya mereka juga akan membawa bendera merah putih, bendera budhist, relik sang buddha, buah, kue - kue, permen dan juga para umat buddha yang lain akan membawa bunga sedap malam selama mengitari wihara. Biasanya umat buddha yang merayakan waisak di wihara akan melakukan perayaan waisak setelah hari waisak berlangsung tepatnya hari minggu dimana biasanya mereka melakukan kebaktian.

Perayaan waisak di candi borobudur para umat buddha dari luar indonesia maupun luar pulau jawa akan datang ke candi borobudur untuk merayakan hari waisak mereka juga akan membawa puja bakti untuk diletakan di meja altar yang megah dan di candi borobudur sendiri pada hari waisak relik buddha akan dihias dengan bunga di candi borobudur para umat buddha akan melakukan pembacaan parita dan doa - doa dan juga percikan air suci kemudian mereka akan mengelilingi candi borobudur beramai - ramai setelah mereka mengelilingi candi borobudur mereka akan kembali ke tempat masing - masing sambil menunggu waktunya untuk melepaskan lampion saat pelepasan lampion pun akan ada pukulan gong sebanyak 3 kali lalu para umat buddha akan berdiam atau berdoa dan mengucap syukur selama lima menit dengan kelompok masing - masing kelompok yang dimaksud adalah biasanya mereka berkeluarga, pasangan dan juga teman setelah mereka berdiam selama lima menit mereka akan melepaskan lampion secara bersamaan biasanya pelepasan lampion menyesuaikan dengan detik - dekit waisak, berbeda dengan di wihara jika di wihara tidak ada pelepasan lampion dan juga perayaan hari waisak di candi borobudur sendiri sesuai dengan jam dan hari waisak berlangsung.

Perayaan waisak di TMII atau Taman Mini Indonesia Indah biasanya melakukan hal yang sama dengan cara pembacaan parita dan doa - doa dan percikan air suci serta mengelilingi TMII tanpa alas kaki perayaan hari waisak di TMII sendiri biasanya diikuti oleh anak - anak dari berbagai sekolah serta guru - guru yang mendampingi dan juga dari wihara atau cetya.

Perayaan waisak di Ancol biasanya perayaan waisak di ancol akan melakukan hal yang sama seperti pembacaan parita dan doa - doa serta pelepasan lampion bedanya jika perayaan waisak di Ancol tidak disertai dengan mengelilingi tempat kita membaca parita dikarnakan perayaan waisak di Ancol berada di pinggir pantai dan juga para bhiksu dan bhiksuni akan berada di atas panggung.

PERAYAAN WAISAK DALAM AGAMA BUDDHA

Nama : Shintia

Nim : 312021009

Email : shintia.312021009@civitas.ukrida.ac.id

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun