Kreatifitas berpikir dan berkreasi anak yang berbeda-beda membutuhkan pola pendampingan yang berbeda-beda pula, sementara proses tahapan yang kaku kurang memberikan ruang bagi guru dan siswa.
Kurangnya pengamatan langsung terhadap proses internal yang terjadi dalam diri siswa selama proses pembelajaran.
Kesimpulannya, Tahapan proses "Gagne's Nine Levels of Learning" tersebut rigid namun berpotensi menciptakan proses pembelajaran aktif dan kreatif serta maksimal jika diterapkan pada obyek pembelajaran yang tepat. Namun bagi publik, hal ini merupakan tantangan yang bernilai untuk dikerjakan dalam dunia pendidikan.Â
Lainnya, strategi Nine Levels of Learning dalam teori Condition of Learning dari Gagne membuka paradigma berpikir baik bagi institusi dan guru untuk menyusun proses pembelajaran. Setiap tahap berbeda dan melengkapi tahapan yang lain membantu memastikan bahwa peserta didik sepenuhnya memahami dan menyimpan informasi. Terimakasih dan semoga bermanfaat. ***
Note: Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Belajar - Dosen: Ibu Clara Evi Citraningtyas, Ph.D