Mohon tunggu...
Shinta Ramdani
Shinta Ramdani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa UMM

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pasar Kuliner Malam untuk Mewadahi PKL

20 Januari 2022   14:55 Diperbarui: 20 Januari 2022   15:01 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Di awal tahun 2020 Indonesia tengah menghadapi situasi yang sangat menegangkan karena adanya pandemi covid-19 yang menyebabkan banyak ke khawatiran pada penduduk, penurnan yang drastis  di sektor perekonomi Indonesia mengakibatkan tingginya angka pengangguran, banyak  pekerja yang harus di selesaikan dari pekerjaanya atau di PHK sehingga banyak masyarakat yang bingung untuk mencari biaya hidup keluarga. Salah satu yang bisa dilakukan pengangguran untuk berjuang hidup yaitu menjadi Pedagang Kaki Lima atau sering kita kenal dengan sebutan PKL pedagang golongan ekonomi lemah yang menjual barang kebutuhan sehari-hari, makanan, dan jasa dipinggir jalan atau trotoar yang lebarnya lima kaki. PKL pada umumnya hanya mempunyai modal yang kurang dan tidak mempunyai usaha menetap dan para PKL pula harus mendapatkan izin berdagang terlebih dahulu.

Kurang lengkap rasanya bagi kita jika mengerjakan tugas tidak disandingkan dengan camilan jajanan yang biasanya dijual oleh PKL seperti cilok, telur gulung, leker, sempol, dan masih banyak lainnya. Kini sudah tak jarang lagi bagi kita menemukan PKL di daerah masing-masing, biasanya PKL ini banyak ditemukan dipinggiran jalan atau trotoar namun banyak daerah yang tidak mengizinkan dengan adanya para pedagang kecil ini untuk berjualan dipinggir jalan atau trotoar yang salah satu alasannya yaitu menggaanggu keindahan tersebut apalagi ditambah karena adanya program PSBB, PPKM yang mengakibatkan masyarakat harus Stay At Home atau dikenal dengan diam dirumah maka dari itu masih banyak para  PKL yang kesulitan untuk menjual dagangannya dan para PKL pula masih sering mendapatkan kerugian dikarenakan pendapatan yang diperoleh tidak maksimal terlebihnya bagi para PKL yang menjual makanan karena ketahanan makanan yang dijual itu biasanya cepat basi. Dengan demikian pemerintah seharusnya sudah membantu para PKL terlebihnya kepada PKL yang menjual makanan agar menyediakan tempat dan fasilitas yang memadai seperti pasar kuliner malam.

Maksud dari pasar kuliner malam itu pemerintah memberikan lapangan kerja berupa lahan untuk para PKL berjualan sehingga tidak mengganggu aktivitas diperjalanan dan tidak ada lagi para PKL yang dirazia  oleh petugas Satpol PP, dengan adanya pasar kuliner malam pula bisa sangat memudahakn para konsemen untuk mencari berbagai makanan di satu tempat yang sama. di beberapa daerah, sudah tidak jarang lagi ditemukan pasar kuliner malam. Contohnya seperti di propinsi bali, Pasar kuliner malam disebut dengan pasar senggol, pasar senggol di bali mulai beroprasi ketika hari sudah menjelang malam. sangat banyak kuliner yang disediakan dan tak sedikit pula masyarakat yang datang untuk membeli kuliner yang ada, hampir setiap daerah di bali memiliki pasar senggol.

Namun, seperti yang sering kita lihatr dan kita alami, setiap program dan usaha yang dilakukan pasti terdapat yng namanya kendala, dalam pasar kuliner malam pun terdapat beberapa kendala yang terkadang membuat pengusaha atau pengunjung kurang nyaman dengan kendala tersebut. beberapa kendala tersebut antara lain, Kurangnya lahan parkir kendaraan untuk para pengunjung. tak jaraang para pengunjung membatalkan diri untuk datang ke pasar kuliner dikarenakan lahan parkir yang tidak memadai. kemudian ada kebersihan di area pasar kuliner. kurang nya kesadaran pengunjung dan pedagang akan kebersihan menjadi salah satu penyebab permasalahan ini yang mana kebersihan juga mempengaruhi nafsu makan para penginjung, maka tak salah lagi jika para pengunjung lebih memilih tempat yang lebih bersih untuk dikunjungi. kendala berikutnya yaitu tata letak pedagang, tata letak juga berpengaruh terhadap ketertarikan pengunjung, tata letak yng kurang rapi atau terlalu sempit dapat mengakibatkan pengunjung berdesak-desakan yng dapat mengakibatkan pengunjung kurang nyaman, tak jarang ketika pengunjung berdesak desakan terjadi kasus pencopetan atau kehilangan anak. maka dari itu. tata  letak harus diperhatikan ketika ingin membangun pasar kuliner malam. Adanya pasar kuliner malam ini bisa mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran di Indonesia karena kemungkinan akan banyak konsumen yang tertarik dan pendapatan pun akan lebih mengkat dibandingkan berjualan di pinggiran jalan.

Solusi yang bisa diberikan untuk permasalahan tersebut yaitu:

Dengan pemerintah atau pengelola menyediakan lahan parkir yang mencukupi, agar pengunjung lebih tertarik dan lebih nyaman untuk mengunjungi pasar kuliner malam.

Sebagai solusi terhadap permasalahn kebersihan lingkungan pasar kuliner, pengelola dapat menyediakan tempat pembuangan sampah yang layak dan dapat dilakukan juga peringatan peringatan seperti sepanduk, poster, atau rekaman suara yang berisi imbauan untuk menjaga kebersihan pasar kuliner.

Perancangan tata letak yang baik dapat menjadi solusi terhadap permasalahan tersebut. sebagai gambarannya, kita menaruh para pedagang mengelilingi area pasar kuliner dan dan untuk pengunjung yang ingin menyantap makanannya di area pasar dapat menempati tempat yang berada di tengah- tengah area dengan fasilitas yang memadai seperti meja dan kursi atau karpet jika pasar kuliner di konsep untuk lesehan. 

Daftar pustaka

https://brainly.co.id/tugas/2210810 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun