Saat ini, kita tengah berada di era yang serba cepat. Perubahan baik besar maupun kecil dapat terjadi setiap hari dan membuat kita selalu menghadapi tantangan. Hal tersebut dapat memicu terjadinya stres di kalangan usia, baik pada orang dewasa, remaja, bahkan anak-anak sekalipun. di indonesia, stres menjadi isu kesehatan yang cukup serius. Menurut survei CEOWORLD Magazine, tingkat stres Indonesia berada di peringkat tujuh se-ASEAN. Dari skor 0-100, tingkat stress Indonesia berada di angka 51,64 (skor semakin tinggi menunjukkan tingkat stres yang semakin rendah).
Stres dapat berdampak baik bagi kita jika kita mengelolanya dengan tepat. Namun, apa sebenarnya stres itu? Apa dampaknya bagi kesehatan jiwa dan raga? Bagaimana cara mengelolanya? Yuk, simak lebih lanjut penjelasan di bawah ini.
A.PENGERTIAN STRES
Stres merupakan kondisi di mana sistem saraf dalam tubuh merilis hormon kortisol dan adrenalin saat menghadapi tantangan, ancaman, tuntutan, atau ketika tubuh tidak mampu menghadapi kesulitan yang muncul. pelepasan kedua hormon tersebut, kortisol dan adrenalin, dapat memicu reaksi tubuh, seperti jantung berdetak lebih cepat, nafas yang memburu, peningkatan tekanan darah dan otot menjadi lebih tegang.
Menurut, WHO, stres adalah respon alami tubuh agar kita lebih waspada dan dapat keluar dari situasi seperti menghadapi perubahan yang besar dan cepat setiap harinya. Ketika kita mengalami stres, kita dapat lebih termotivasi untuk menyelesaikan, mengejar prestasi, menumbuhkan inspirasi dan memacu kreativitas. Hal tersebut dapat menjadi contoh dampak positif dari stres dan disebut dengan Eustres.Â
B. PENYEBAB STRES
Berada di lingkungan yang toxic, baik kampus, sekolah dan pekerjaan
Beban pekerjaan yang berat
Menghadapi situasi baru dalam hidup
Dikejar oleh deadline tugas yang menumpuk
Keluarga yang tidak harmonis
Menghadapi situasi sulit, seperti bercerai dan terkena PHK
Mengalami kesulitan finansial
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!