Mohon tunggu...
Shinta Febriyanti
Shinta Febriyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi sedang mengeksplorasi hal baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Wajib Tahu, seperti Ini Sejarah Berdirinya Badan Pusat Statistik!

2 Mei 2024   14:57 Diperbarui: 2 Mei 2024   15:12 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebagai mahasiswa tentunya tidak asing dengan lembaga statistika nasional yang dikenal dengan nama Badan Pusat Statistik (BPS). Dalam dunia Pendidikan data statistik memegang peranan penting dan juga sangat dibutuhkan. Data statistik digunakan oleh para peneliti atau dosen, dan pelajar atau  mahasiswa dalam pengerjaan tugas harian hingga pengerjaan tugas akhir atau skripsi. Namun, mahasiswa hanya sekedar mencari data yang dibutuhkan tanpa mengenal lebih jauh lembaga yang mengumpulkan berbagai data tersebut. Yuk simak informasi mengenai sejarah BPS selengkapnya!

Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Lembaga pemerintahan non kementerian ini bertugas untuk menangani hal-hal yang ada di bidang kegiatan statistik. BPS berada di bawah koordinasi dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Kantor Lembaga Statistik, pertama kali didirikan oleh Department Van Lanbouw, Nijverheid en Handel (Departemen Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan) di Bogor, pada Februari 1920. Tugas utama lembaga ini adalah mengolah dan mempublikasikan data statistik bea dan cukai.

Pada bulan September 1924, lembaga statistik pindah ke Batavia. Nama lembaga tersebut diganti menjadi Centraal Kantoor Voor de Statistiek (CKS atau Kantor Pusat Statistik). Selain mencakup bidang administrasi Kantor Pusat Statistik juga menangani bagian Urusan Umum, Statistik Perdagangan, Statistik Pertanian, Statistik Kerajinan, Statistik Konjungtor, Statistik Sosial. Pertama melaksanakan Sensus Penduduk di Indonesia pada tahun 1930.

Pada tahun 1942, CKS beralih ke pemerintahan militer Jepang. Nama CKS diubah menjadi Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu , kegiatannya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang (data militer) dibawah naungan Gubernur Militer (Gunseikanbu).

Pada tanggal 17 Agustus 1945, kemerdekaan Indonesia diproklamirkan. Dibawah pemerintahan baru, lembaga tersebut dibentuk dengan nama Kantor Penyelidikan Perangkaan Umum Republik Indonesia (KAPPURI)  dan dipimpin oleh Mr. Abdul Karim Pringgodigdo. Pada awal tahun 1946, KAPPURI pindah ke pusat pemerintahan RI di Yogyakarta.

Pada tanggal 12 Juni 1950, berdasar SE Kementerian Kemakmuran No. 219/SC, KAPPURI diubah menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS) dibawah tanggung jawab Menteri Kemakmuran. Pada tanggal 1 Maret 1952, SK Menteri Perekonomian No. P/44, KPS dinyatakan dinaungi dan bertanggungjawab kepada Menteri Perekonomian. Pada tanggal 1 Juni 1957, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 172, KPS berubah nama jadi Biro Pusat Statistik dan dialihkan wewenangnya di bawah Perdana Menteri.

Biro Pusat Statistik dibentuk berdasarkan UU No. 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan UU No. 7 Tahun 1960 tentang Statistik. Sesuai dengan UU No.6 Tahun 1960 tentang Sensus, BPS menyelenggarakan Sensus Penduduk pertama setelah masa kemerdekaan pada tahun 1961.

Diberlakukannya UU Nomor 7 tahun 1960 tentang Statistik, merupakan momen penting peralihan produk statistik kolonial menjadi statistik nasional dan tonggak awal penyelenggaraan statistik di Indonesia. Oleh karena itu, tanggal 26 September ditetapkan sebagai Hari Statistik Nasional yang diperingati setiap tahun. 

Pada tanggal 19 Mei 1997, Presiden Republik Indonesia mengesahkan UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, dimana Biro Pusat Statistik diubah namanya menjadi "Badan Pusat Statistik" atau disingkat BPS.

Demikian, informasi yang mahasiswa harus ketahui mengenai sejarah terbentuknya Badan Pusat Statistika dan tanggal 26 September sebagai Hari Statistik Nasional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun