penjualan produknya, tentunya perlu menggabungkan data penjualan dari berbagai sumber, seperti penjualan online, offline, dan data pelanggan. Terntunya ketika ingin menggabungkan data tersebut perlu adanya penyimpanan dengan kapasitas yang besar. Oleh karena itu, untuk dapat mengenal lebih dekat terkait bagaimana cara menyimpan data dengan kapasitas yang besar, perlu adanya data warehouse dalam perancangan dan implementasinya.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat mendukung manusia untuk melakukan pekerjaannya dengan mudah. Salah satunya adalah dalam hal perdagangan. Hal tersebut didukung dengan adanya penggunaan teknologi membuat penjual dapat memprediksi peenjualan produk. Ketika penjual ingin memprediski- Apa itu Data Warehouse?
Data Warehouse adalah gudang data yang didalamnya menyimpan berbagai macam informasi naik terstruktur ataupun tidak terstruktur yang memiliki fungsi untuk menyimpan informasi, mengarsipkan data, sekaligus dapat menganalisis data historis, kemudian hasilnya dapat menjadi sebuah wawasan yang bermanfaat untuk menunjang informasi pada sebuah bisnis atau organisasi.
Sejarah dari data warehouse pertama kali diperkenalkan oleh William Harvey Inmon. Data warehouse tumbuh pesat pada tahun 1990 hingga menjadi paadigma baru dalam bidang teknologi informasi. Menurut Inmon, W.H, data warehouse didefinikan sebagai sekumpulan data yang memiliki enam buah sifat berupa berorientasi subjek, terintegrasi, berorientasi pada proses, time variant, akses yang mudah, dan bersifat non-volatile.Â
      Dalam data warehouse perlu adanya suatu pendekatan dalam pengolahan data yang digunakan dalam lingkungan data warehouse yang disebut dengan OLAP (Online Analytical Processing). OLAP berfokus pada bagian analisis data multidimensional dan memungkinkan pengguna untuk menjelajahi, menganalisis, dan memahami informasi dari berbagai sudut pandang. Data pada OLAP disimpan dalam basis data multidimensi terdiri dari banyak dimensi yang dapat dipisahkan oleh OLAP menjadi beberapa sub atribut.
Lalu selanjutnya bagaimana perancangan data warehouse?
1. Perancangan Data Warehouse
Metode perancangan gudang data yang digunakan dalam melakukan prediksi penjualam produk dapat menggunakan metode Nine-Step Design Methodology. Dalam metode tersebut terdiri dari beberapa langkah, diantaranya :
2. Analisis kebutuhan
Analisis kebutuhan untuk informasi pada perancangan data warehouse  untuk prediksi penjualan produk dapat menggunakan data dari Northwind Sample Database  yang didalamnya terdapat informasi produk, pelanggan, kategori dan supplier.
3. Memilih proses
Tahapan ini bertujuan untuk menetukan proses bisnis dari perusahaan yang ingin membangun data warehouse. Misalkan proses bisnis yang terjadi yaitu penjualan produk dan pembelian produk.