Kajen, Pekalongan -- Kreativitas dalam dunia pendidikan kembali hadir di SDN 02 Kalijoyo. Mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang yang tergabung dalam kelompok UNNES GIAT 12 menghadirkan sebuah inovasi media pembelajaran matematika berupa PALITUS (Papan Perkalian di Bawah Seratus) dipadukan dengan LKPD Emoji Perkalian berbasis coding.
Media pembelajaran PALITUS dirancang untuk membantu siswa kelas 3 dalam memahami konsep perkalian bilangan cacah di bawah 100 melalui papan interaktif yang dilengkapi dengan angka-angka perkalian 1 sampai 10. Dengan sistem geser yang unik, siswa dapat menemukan hasil perkalian secara langsung, sehingga mempermudah pemahaman dan mengurangi rasa bosan saat belajar.
Sedangkan LKPD Emoji perkalian berbasis coding ini berupa soal-soal perkalian 1-10 yang termuat dalam kotak-kotak membentuk suatu emoji tertentu. Setiap hasil perkalian dalam kotak di warnai sesuai dengan aturan warna yang sudah ditentukan. Misalnya hasil perkalian di rentang 1 -- 40 diberi warna kuning, dan seterusnya.
Perpaduan dua media ini membuat siswa lebih antusias belajar perkalian. Jika sebelumnya media PALITUS membantu siswa memahami hasil perkalian melalui papan interaktif, kini LKPD Emoji Perkalian menambah nuansa bermain sambil belajar. Siswa tidak hanya menemukan jawaban perkalian, tetapi juga mengkodekan hasilnya menggunakan warna sesuai aturan yang telah ditentukan.
Perancang media, Shilvia Izza Nihaya, menjelaskan bahwa tujuan pembuatan inovasi ini adalah untuk membantu siswa kelas 3 lebih mudah memahami konsep perkalian, melatih logika berpikir, serta menumbuhkan semangat dan motivasi belajar melalui media yang kreatif dan menyenangkan. "Saya harap siswa tidak hanya menghafal perkalian, tetapi juga memahami konsep perkalian serta memotivasi siswa bahwa belajar matematika itu asyik dan menyenangkan", ujarnya.
Pada praktiknya, siswa mencari jawaban di media PALITUS, lalu mewarnai hasilnya sesuai dengan kode warna yang sudah ditentukan. Setiap angka hasil perkalian diberi warna tertentu, sehingga perlahan-lahan terbentuk pola emoji di LKPD mereka. Pola emoji yang muncul membuat LKPD penuh warna dan ekspresi, sehingga siswa lebih termotivasi menyelesaikan soal.
Siswa tampak senang dan termotivasi belajar. Mereka sangat bersemangat ketika menyelesaikan LKPD perkalian karena di masing-masing LKPD akan muncul emoji-emoji lucu. Seorang siswa bahkan berkata, "Saya dapat emoji tertawa, Bu, belajar perkalian jadi kayak main game, seru sekali!". Respon positif ini menunjukkan bahwa siswa lebih termotivasi menyelesaikan soal hingga akhir.
Melalui media pembelajaran ini, membuktikan bahwa pembelajaran matematika dapat dikemas dengan cara kreatif, interaktif, dan menyenangkan. Inovasi PALITUS dipadukan dengan LKPD Emoji Perkalian berbasis coding diharapkan mampu meningkatkan pemahaman siswa sekaligus menumbuhkan motivasi belajar matematika.