Mohon tunggu...
Shierra Alfakynar
Shierra Alfakynar Mohon Tunggu... Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang berprogress dan menuangkan isi pikirannya secara terbuka

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Fokus dan Perhatian pada Anemia Remaja Perempuan

14 Agustus 2025   21:00 Diperbarui: 14 Agustus 2025   21:00 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Anemia masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, khususnya pada remaja perempuan. Hal ini salah satunya dikarenakan kondisi menstruasi yang baru saja terjadi di usia remaja. Anemia sendiri merupakan kondisi kurangnya sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. 

WHO menegaskan remaja putri yang mengalami menstruasi termasuk kelompok paling rentan karena kebutuhan zat besi meningkat, sementara asupan nutrisi dalam tubuh sering tidak tercukupi. Hal ini berdampak pada kondisi fisik hingga mental, seperti kelelahan, penurunan konsentrasi, dan prestasi belajar yang merosot, serta risiko kehamilan bermasalah di masa depan.

Selain asupan zat besi yang kurang, anemia seringkali disebabkan oleh faktor genetik yang diturunkan dari orang tua. Jenis ini sering disebut anemia sel sabit yang dimana seorang anak menerima hasil mutasi gen yang memiliki kelainan dari kedua orang tuanya. 

Menurut Riskesdas 2018, anemia di Indonesia mencapai 32% pada kelompok usia 15--24 tahun. Hal ini mendorong Kementrian Kesehatan untuk melakukan program "Aksi Bergizi" dan pemberian Tablet Tambah Darah di sekolah guna mencegah angka penderita anemia terutama bagi remaja perempuan. 

Langkah yang diambil tentu tidak hanya dari pihak berwajib, masyarakat juga perlu adanya kesadaran dan sikap peka terhadap lingkungan di sekitar. Masyarakat terutama remaja perempuan perlu mencukupi asupan zat besi dalam tubuh. Asupan zat besi ini dapat diperoleh dari makanan dan minuman yang dikonsumsi, seperti bayam, ikan, kerang, kismis, pepaya, dan masih banyak lagi. Selain itu, masyarakat juga dapat menerapkan pola hidup yang sehat, mulai dari berolahraga, menjaga tubuh tetap terhidrasi, minum tablet vitamin B12 dan zat besi, serta masih banyak lagi.

Bagi penderita anemia sel sabit, mereka perlu rutin periksa dan mencari pertolongan professional. Pola hidup sehat juga perlu diterapkan untuk menjaga kestabilan tubuh.

Anemia pada remaja perempuan perlu mendapat perhatian serius karena berdampak langsung pada kualitas hidup, prestasi akademik, dan kesehatan reproduksi di masa depan. Upaya pencegahan dan penanggulangan harus terus diperkuat melalui program suplementasi zat besi dan asam folat, edukasi gizi, peningkatan kepatuhan minum Tablet Tambah Darah, serta perbaikan pola makan dan sanitasi. Kolaborasi antara pemerintah, sekolah, tenaga kesehatan, dan keluarga menjadi kunci untuk menciptakan generasi muda yang sehat, produktif, dan bebas dari anemia.

WHO. 2025. Anaemia. Diakses pada 14 Agustus 2025, dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/anaemia 

Kemenkes. 2021. Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi Remaja Putri pada Masa Pandemi Covid-19 bagi Tenaga Kesehatan. Diakses pada 14 Agustus 2025, dari https://ayosehat.kemkes.go.id/pedoman-pemberian-tablet-tambah-darah-ttd-bagi-remaja-putri-pada-masa-pandemi-covid-19-bagi-tenaga-kesehatan 

Kemenkes. 2022. Aksi Bergizi: Gerakan Sehat untuk Remaja Masa Kini. Diakses pada 14 Agustus 2025, dari https://kemkes.go.id/id/aksi-bergizi--gerakan-sehat-untuk-remaja-masa-kini 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun