Pandemi Covid-19 menyebabkan aktivitas masyarakat terkena dampaknya. Ranah pendidikan adalah satu dari sekian banyak sektor yang mengalami perubahan cukup signifikan agar bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan new normal. Proses belajar mengajar yang semula memerlukan tatap muka antara para pendidik dan pelajar, belum juga dapat dilaksanakan. Sarana media sosial pun dimanfaatkan tenaga pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebelumnya telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 mengenai Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19) yang menjadikan pembelajaran daring sebagai opsi yang harus dilakukan oleh semua institusi pendidikan. Dalam rangka mencegah penularan virus, mobilitas beragam kegiatan pun dibatasi sesuai protokol kesehatan sehingga membuat interaksi sosial patut dihindari.
Dengan adanya program yang di buat oleh pemerintah, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta juga ikut serta dalam melaksanakan pembelajaran secara daring atau online. Pada prakteknya, dosen dan mahasiswa Unisa Yogyakarta menggunakan media sosial dalam melakukan pembelajaran.  Pada umumnya, aplikasi  Zoom atau Google Meet menjadi alternatif utama agar dosen dan mahasiswa dapat menyampaikan dan menerima materi.
Melibatkan media sosial dalam proses pembelajaran daring dapat menjadi salah salah satu cara agar sarana penyampaian materi serta tugas yang diberikan tidak monoton. Mahasiwa Unisa Yogyakara juga menggunakan  media sosial  yang lain seperti E - Learning universitas 'Aisyiyah Yogyakarta ( LENSA UNISA), Whatsapp, Youtube, Instagram, dan lain sebagainya.
Universitas 'Aisyiyah  Yogyakarta juga memiliki aplikasi yang digunakan mahasiswanya untuk melakukan presensi dalam perkuliahan. Aplikasi tersebut bernama UNISA_SwaMahasiswa, yang dimana mahasiswa Unisa Yogyakarta dapat melakukan presensi perkuliahan dengan dua pilihan yaitu Presensi QR (menscan barcode) maupun  Presensi Text ( menulis text atau kode presensi ).
Dalam penggunaan media sosial selama daring, mahasiswa Unisa Yogyakarta selalu diajarkan untuk selalu produktif dan memanfaatkan media sosial dengan sebaik - baiknya. Seperti pemberian tugas yang berisi manfaat  dan hal positif  lalu diunggah atau diupload di TikTok dan Instagram.