Mohon tunggu...
Sheva Fitriani
Sheva Fitriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebudayaan Indonesia di Era Globalisasi Terhadap Identitas Nasional Indonesia

14 Mei 2024   11:33 Diperbarui: 20 Mei 2024   05:32 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kebudayaan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia. Budaya adalah istilah yang menggambarkan cara sekelompok yang hidup atau melakukan sesuatu. Kebudayaan, termasuk bahasa, agama, masakan, adat istiadat sosial, musik, dan seni yang diwariskan kepada generasi berikutnya melalui pembelajaran. Menurut Antropolog Indonesia (Koentjaraningrat:2002), pengertian kebudayaan adalah suatu sistem gagasan, perasaan, tindakan dan karya yang dihasilkan oleh manusia dalam kehidupan masyarakat. Namun seiring berjalannya waktu, kebudayaan Indonesia sendiri mulai tergesur oleh globalisasi. Globalisasi merupakan fenomena khusus peradaban manusia yang terus mengalami kemajuan dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses kemanusiaan global.

Kehadiran teknologi informasi dan komunikasi mempercepat proses globalisasi ini. Dengan demikian, globalisasi menimbulkan berbagai permasalahn di bidang kebudayaan, antara lain hilangnya keunikan budaya daerah, merosotnya nilai-nilai budaya, merosotnya nasionalisme dan patriotisme, serta hilangnya rasa kekeluargaan dan gotong royong, serta gaya hidup yang tidak selaras dengan budaya Indonesia.

Oleh karena itu, perubahan-perubahan yang terjadi akibat globalisasi memberikan dampak yang kuat bagi banyak orang (regional, lintas negara, dan lintas budaya), dan karena banyaknya budaya asing yang terpengaruh maka secara tidak langsung juga mempengaruhi selera masyarakat Indonesia, lingkungan hidup yang dapat mempengaruhi  gaya hidup Anda. Caranya sangat mudah dan Anda akan mencapai perbatasan Indonesia tanpa banyak kesulitan. Namun, dunia terus berubah dan globalisasi adalah dunia yang saling terhubung dan seolah tidak mengenal batas negara atau berdasarkan istilah McLuhan "global village" (McLuhan, 1994) Melalui media yang semakin terbuka dan terjangkau, masyarakat menerima berbagai informasi tentang peradaban baru yang datang dari seluruh belahan dunia. 

Faktanya, kami menyadari bahwa tidak semua warga  mampu mengevaluasi, menyaring, dan mengkategorikan informasi yang mereka terima. Misalnya saja, banyaknya informasi dan budaya baru yang dibawa oleh media cetak dan elektronik seringkali sangat berbeda dengan sikap  dan norma yang berlaku di Indonesia.

Globalisasi memiliki banyak penafsiran dari berbagai sudut pandang. Beberapa orang mengartikan globalisasi sebagai suatu proses dimana dunia menjadi lebih kecil atau menjadi lebih seperti sebuah desa kecil. Ada pula yang mengatakan bahwa globalisasi merupakan upaya menyatukan masyarakat dunia dalam hal gaya hidup, orientasi, dan budaya. Penyempitan dunia dapat dipahami dalam konteks institusi modern, dan penguatan kesadaran dunia  lebih baik dipahami sebagai refleksi budaya. Identitas adalah suatu ciri, simbol, atau tanda yang ada pada diri seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan orang lain.


Identitas nasional adalah identitas yang ada dalam kelompok yang lebih besar. Sedangkan identitas nasional bangsa Indonesia adalah jati diri bangsa Indonesia, seperti bahasa, budaya, dan seni. Dalam kaitannya dengan identitas nasional, menurut (Kaelan 2007), identitas nasional pada hakikatnya adalah perwujudan nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek-aspek kehidupan berbangsa yang mempunyai ciri-ciri khusus, dan bahwa suatu bangsa itu terdiri dari bangsa-bangsanya sendiri.
Karakteristik dibedakan dari bangsa lain dalam kehidupan mereka. Oleh karena itu, kebudayaan mempengaruhi jati diri bangsa Indonesia.

Kebudayaan Indonesia adalah keseluruhan kebudayaan daerah yang ada di setiap daerah di Indonesia. Menurut Ki Hajar Dewantara, kebudayaan nasional merupakan puncak dari kebudayaan daerah. Kebudayaan  Indonesia berubah dari waktu ke waktu. Perubahan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Hal ini karena masyarakat menginginkan perubahan dan karena unsur globalisasi telah memasuki budaya Indonesia, perubahan budaya terjadi dengan sangat cepat.


Kebudayaan Indonesia merupakan kebudayaan kuno dan unik yang menjadi ciri khas daerah di seluruh Indonesia. Kebudayaan tercermin dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Setiap daerah mempunyai ciri budaya yang berbeda-beda. Misalnya saja ritual budaya yang merupakan salah satu bentuk tradisi yang diwariskan secara turun-temurun dan dilakukan secara teratur dan tertib sesuai dengan norma budaya dan adat istiadat masyarakat, dalam  rangkaian kegiatan doa sebagai ungkapan rasa syukur. Ini termasuk upacara kelahiran, pernikahan, kematian, penguburan, dll. Geografi dan lokasi juga mempengaruhi budaya lokal, menjadikan Indonesia beragam secara budaya dan etnis


Seperti yang kita ketahui bersama, kebudayaan Indonesia sangatlah beragam. Keberagaman budaya telah menjadi ciri khas masyarakat Indonesia dan dapat membedakannya dengan negara lain. Hal ini menimbulkan rasa ingin menciptakan negara yang majemuk dan menyatukannya menjadi satu. Upayanya adalah dengan mengenali persamaan budaya yang ada tanpa perbedaan sedikitpun. Pengakuan terhadap kebudayaan diatur dalam Pasal 32 Ayat 1 UUD 1945: "Negara menjamin kedudukan Indonesia di tengah-tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat untuk melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang dimilikinya. Ayat (2) menyatakan, ``Negara wajib menghormati dan melestarikan bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional. ''Artinya, kebudayaan nasional adalah kebudayaan hasil usaha. Hal ini didukung dengan penjelasan Pasal 32 UU No. UUD 1945  yang menyatakan hal itu dari seluruh rakyat Indonesia.


Identitas Nasional Bangsa Indonesia
Identitas nasional suatu bangsa dapat digambarkan sebagai sesuatu yang unik, khas, unik, dan lain-lain, serta dapat membedakan suatu bangsa  dengan bangsa lainnya. Identitas nasional dibagi menjadi dua kategori: kata "identitas" yang mengacu pada ciri, simbol, atau identitas yang dikaitkan dengan sesuatu dan membedakannya dari yang lain, dan kata"nasional" yang mengacu pada kelompok yang lebih besar yang dicirikan oleh kesamaan fisik seperti budaya, terkait keinginan, cita-cita, dan tujuan, seperti agama, bahasa, dan kesamaan non fisik  (Widodo, dkk 2015: 2-3). Pada hakikatnya identitas nasional merupakan perwujudan nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dan menjadi ciri khas yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lainnya (Moenteiro, 2015: 27)


Setiap negara memiliki identitas uniknya sendiri, yang dibentuk oleh sejarahnya. Indonesia merupakan negara yang memiliki karakteristik berbeda dibandingkan negara lain. Indonesia mempunyai banyak pulau sehingga menjadikannya negara dengan jumlah pulau  terbanyak di dunia. Indonesia juga merupakan negara tropis yang hanya mengenal musim hujan dan panas, serta merupakan negara dengan suku, tradisi, dan bahasa terbanyak di dunia. Inilah yang terjadi di Indonesia saat ini dan mungkin menjadi ciri khas yang berbeda dengan negara lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun