Pada hari Senin, 20 November 2023, saya dan teman-teman mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang melakukan kegiatan P2MB (Program Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan) yang berlokasi di Desa Pamulihan, Situraja, Sumedang. Desa tersebut lumayan cukup jauh dari kota, itu merupakan pertama kalinya saya dan teman-teman singgah di desa tersebut.
Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan selama P2mb ini berlangsung, salah satunya saya dan 2 orang teman saya bertugas melaksanakan kegiatan mengajar di Sekolah Dasar Negeri Pamulihan sebagai sarana berbagi ilmu antara mahasiswa, siswa dan guru di desa ini. Pada kegiatan mengajar ini saya dan 2 teman saya berbagi tugas dan membantu memberikan materi kepada peserta didik. Materi yang saya pilih meliputi pembelajaran penjas yang disalurkan melalui permainan agar anak tidak mudah bosan. Sasaran yang akan diajar oleh kami adalah murid kelas 2.
Pembelajaran diawali dari perkenalan terlebih dahulu, tujuannya agar lebih dekat antara saya dengan peserta didiknya. Setelah itu kami melakukan pemanasan agar meminimalisir terjadinya cedera.
Karena peserta didik kelas 2 sangat aktif, saya memutuskan memberikan materi lewat permainan, agar peserta didik bisa belajar sambil bermain. Kami memainkan 3 permainan, permainan pertama yaitu permainan jalan bebek. Peserta didik dibagi menjadi 4 baris, kemudian orang yang pertama di barisan melakukan jalan bebek kemudian seterusnya sampai pemain terakhir, barisan yang paling pertama selesai itu yang menang. Selanjutnya permainan kedua yaitu permainan lompat katak.Â
Peserta didik dibagi menjadi 2 barisan, kemudian anak yang paling belakang melompati anak yang depan sampai mencapai anak yang barisannya paling depan, yang sampai lebih dulu itu yang menang. dan permainan terakhir adalah permainan ucing jibeh (ucing hiji, ucing kabeh) sebagai penutup pembelajaran. Ucing jibeh jika dalam bahasa indonesia itu "ucing satu, ucing semua". Peserta didik melakukan hompipah untuk menentukan siapa yang ucing. Setelah itu, yang tidak ucing menyebar agar tidak tertangkap. Jika ada yang tertangkap, maka dia jadi ucing dan harus menangkap yg lain, begitu seterusnya. Semua peserta didik kelas 2 begitu semangat dan antusias dalam berpartisipasi mengikuti pembelajaran penjas ini.
Selanjutnya kami melakukan pendinginan dengan tujuan agar mengatasi rasa sakit dan nyeri pada saat melakukan permainan. Setelah semuanya selesai, saya dan 2 teman saya pamit kepada peserta didik dan  guru-guru di SDN Pamulihan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI