Mohon tunggu...
Sherly anindyaputri
Sherly anindyaputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Airlangga

belajar berkarya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Jutaan Remaja Indonesia Awas Alami Gangguan Kesehatan Mental!!

15 Mei 2024   20:20 Diperbarui: 15 Mei 2024   20:57 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Masalah kesehatan mental atau Mental Healthy pada remaja kini kian meningkat. Remaja saat ini sangat rentan mengalami gangguan kesehatan mental dikarenakan  krisis identitas atau sulit menemukan jati diri dan mengenali diri sendiri, tekanan dari lingkungan karena adanya perbedaan dan diskriminasi, mendapat pandangan negatif dari media sosial dan masih banyak faktor lain yang menyebabkan gangguan kesehatan mental pada remaja.

Telah dilakukan survei oleh I-NAMHS, dan hasilnya menunjukkan satu dari tiga remaja Indonesia memiliki masalah kesehatan mental. Survei ini mengukur angka kejadian gangguan mental pada remaja usia 10-17 tahun di Indonesia. Angka ini hampir setara dengan 17 juta remaja yang memiliki masalah gangguan mental.

Survei ini mengukur prevalensi 6 gangguan jiwa pada remaja, yaitu fobia social, gangguan kecemasan umum, gangguan depresi mayor, gangguan perilaku, gangguan stress pasca trauma (PTSD), dan gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas.

Pemerintah sendiri telah berupaya meningkatkan akses fasilitas kesehatan, tetapi menurut hasil riset I-NAMHS hanya sedikit remaja yang mencari bantuan professional untuk mengatasi masalah kesehatan mental mereka. Hal ini sangat disayangkan sekali, karena remaja pada usia 10-19 tahun memiliki peranan penting bagi perkembangan bangsa Indonesia dan menjadi harapan dalam membangun bangsa serta generasi yang bermartabat, terutama dalam mewujudkan visi misi bangsa yaitu Generasi Emas 2045.Sehingga perlu dilakukan penanganan untuk mengurangi masalah kesehatan mental pada remaja Indonesia.

Menurut beberapa riset dan literatur, adapun alasan remaja enggan untuk berkonsultasi dengan professional mengenai Kesehatan mental yaitu ;

  • Faktor individu remaja
  • Faktor sosial remaja
  • Persepsi remaja
  • Masih terbatasnya fasilitas kesehatan

Lewat I-NAMHS diharapkan dapat membantu pemerintah mengatasi masalah gangguan kesehatan mental remaja. "Selama ini, data yang kita punya tidak merepresentasikan Indonesia atau tidak berdasarkan diagnosis sehingga perencanaan program dan advokasi mengenai kesehatan mental remaja menjadi tidak tepat sasaran. Harapannya I-NAMHS bisa membantu pemerintah dan pihak lain yang terkait dengan kesehatan mental remaja dalam mendesain program dan advokasi yang lebih baik bagi remaja kita," ujar Prof. dr. Siswanto Agus Wilopo


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun