Mohon tunggu...
sherly amelya
sherly amelya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Ragam Bahasa Dialek Banjarmasin

24 Juni 2021   19:54 Diperbarui: 24 Juni 2021   20:03 947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Deskripsi Pamflet

Bahasa Banjar adalah cabang bahasa yang berkembang dari Bahasa Melayu. Bahasa ini berasal dari provinsi Kalimantan Selatan yang terdiri daripada Banjar Kandangan, Amuntai, Alabiu, Kalua, Alai, dan lain-lain. Bahasa Banjar dihipotesiskan sebagai bahasa proto-Malayik, sama seperti bahasa Minangkabau dan bahasa Serawai (Bengkulu).

Mayoritas penduduk Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan berasal dari suku Banjar. Itu sebabnya bahasa Banjar menjadi alat komunikasi yang dominan digunakan sehari-hari oleh masyarakat Samarinda. Bahkan penyematan nama kota ini sendiri berasal dari kata "sama randah" yang dalam bahasa banjar berarti "sama rendah". Ini mengacu pada kondisi daratan di pinggir sungai Mahakam yang permukaannya tetap rendah / tidak bergerak.

Seandainya diperhatikan pembicara-pembicara bahasa Banjar dapat diidentifikasi beradanya variasi-variasi dalam pengucapan ataupun perbedaan-perbedaan kosa kata satu gugusan dengan gugusan suku Banjar yang lain, dan perbedaan itu dapat dinamakan dialek dari bahasa Banjar yang bisa dibedakan selang dua dialek agung yaitu;

Bahasa Banjar Hulu Sungai/Bahasa Banjar Hulu

Bahasa Banjar Kuala

Berdasarkan pengamatan yang berada, pemakaian selang dialek agung Banjar Kuala dengan Banjar Hulu dapat dilihat paling tidak dari dua hal,yaitu:

Beradanya perbedaan pada kosa kata tertentu;

Perbedaan pada bunyi ucapan terhadap fonem tertentu. Di samping itu berada pula pada perbedaan lagu dan tekanan meskipun yang terakhir ini bersifat tidak membedakan (non distinctive).

Tanggal dan tempat pertama kali pamflet ini diumumkan pada khalayak umum 16 juni 2021di Program Studi Agribisnis FPP UMM

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun