Mohon tunggu...
shella aprilia putri
shella aprilia putri Mohon Tunggu... Mahasiswa

Suka membaca mengenai psikologi, kriminal

Selanjutnya

Tutup

Diary

Politik pada Masa Kini: Parlemen Perwakilan Rakyat yang Kehilangan Indentitas Diri

30 September 2025   22:29 Diperbarui: 30 September 2025   22:29 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Artikel berjudul "Politik yang Terjebak dalam Hiburan: Membaca Demonstrasi Melalui Kacamata Komunikasi Kritis" yang ditulis oleh Bapak Drs. Study Rizal LK., M.Ag memberikan tanggapan terhadap parlemen perwakilan rakyat yang diisi oleh entertainer yang krisis perilaku sebagai anggota dewan.

Seperti yang tertulis di artikel terjadi penjarahan oleh rakyat di rumah pribadi dua anggota dewan. Meski penjarahan dianggap sebagai sikap anarkis tetapi hal tersebut menunjukkan bahwa rakyat yang suaranya tidak dihargai bisa membuat protes secara keras untuk melawan tindasan. Awal dari bisa terjadi penjarahan karena perkataan yang tidak pantas di ucapkan sebagai anggota dewan. Seharusnya anggota dewan yang memiliki label perwakilan rakyat tidak mengatakan perkataan yang tidak menghargai rakyat dan membuat rakyat merasa tertindas.

Parlemen perwakilan rakyat yang sekarang hanya dianggap sebagai panggung hiburan membuat pandangan rakyat buruk terhadap mereka. Ketidakseriusan dalam menanggapi suara rakyat dan hanya mencari kepuasan diri sendiri dalam parlemen menggambarkan bagaimana buruknya politik di Indonesia. Harapan kedepannya tentunya untuk para anggota dewan berbenah menjadi lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun