Mohon tunggu...
Pendidikan

Sentra Sapi Perah Cipta Raharja Masih Menggunakan Tangan Saat Pemerahan Susu Sapi

16 Mei 2019   03:16 Diperbarui: 16 Mei 2019   03:29 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejumlah warga Kampung Lembur Sawah, Desa Cisitu, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi sudah sekitar lima tahun mengandalkan penghasilan dengan beternak sapi perah. Mereka tergabung dalam kelompok peternak sapi perah Cipta Raharja.Kelompok ini memiliki kurang lebih 5 orang anggota. Ada sebanyak 40 ekor sapi yang dipelihara, termasuk induk dara, dan anakan.

Setiap paginya, para peternak disibukan dengan aktifitas memeras susu, dan di lanjutkan dengan mengambil ilalang untuk pakan sapi. Secara rutin, mereka memeras susu sapi sebanyak dua kali sehari, pagi dan sore. Meksi pemeliharaan sapi perah ini dinilai lebih sulit dibandingkan dengan sapi potong, para peternak tetap bersemangat. 

Di zaman yang sudah maju ini para peternak sapi di sentra ini tetap menggunakan tangan dalam proses pemerahan susu. Sentra ternak sapi perah cipta raharja lebih mengutamakan menggunakan tangan  karena susu yang dihasilkan akan lebih banyak dibandingkan menggunakan mesin-ujar pak nana. selain itu kualitas dan rasa susu akan lebih bagus dan enak. Proses pemerahannya juga beragam, mulai dari mensterilkan tangan hingga penggunaan mentega pada tangan kita saat memerahnya. hal itu berfungsi agar tidak melukai bagian puting pada sapi.

Jika menggunakan tangan dalam sehari susu yang dihasilkan hingga 15-20 liter tiap sapinya. berbeda jika kita menggunakan mesin, menurut pak nana bila kita menggunakan mesin maka susu yang akan dihasilkan hanya 8-10 liter saja. selain itu listrik yang akan dikeluarkan pun akan besar. Susu sapi di sentra ini sama sekali tidak menambahkan kadar air dan juga obat-obatan seperti peternakan lainnya. 

Susu yang sudah di perah di sentra ini akan diteliti kadar lemak, jumlah kuman dan BJ nya. jika BJ pada sapi lebih dari 25 derajat dan jumlah kuman juga melebihi 2000 maka susu telah rusak dan tidak dapat diproduksi. untuk susu yang lulus penelitian akan disimpan di tempat penampungan susu yang disebut cooling selama sehari. setelah itu baru lah susu dapat dibawa ke pabrik dan dijadikan keju atau pun yogurt.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun