Mohon tunggu...
Sheila Dewi
Sheila Dewi Mohon Tunggu... Pelajar

Labscib

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Peran AI dalam Pembentukan Karakter Remaja Masa Kini

3 Oktober 2025   16:29 Diperbarui: 3 Oktober 2025   16:29 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di zaman digital sekarang, kecerdasan buatan atau Artificial Intelligent (AI) sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan remaja. AI digunakan dalam beragam aplikasi, mulai dari platform pembelajaran, media sosial, hingga asisten virtual yang membantu berbagai aktivitas harian. Meski AI membawa banyak keuntungan, ada pula tantangan terkait perkembangan karakter remaja yang masih dalam proses pembentukan.

Masalah yang paling menonjol adalah kecenderungan AI memberikan respon yang bersifat mendukung tanpa menghadirkan konflik atau perdebatan. Hal ini menyebabkan remaja kurang terbiasa menghadapi situasi yang menuntut pemikiran kritis dan menghadapi pendapat yang berbeda secara langsung. Dampaknya, kemampuan mereka dalam berempati, menangkap isyarat sosial, dan berinteraksi secara nyata berkurang. Padahal, aspek sosial dan emosional ini menjadi fondasi penting dalam pembangunan karakter remaja.

Selain itu, bila remaja terlalu bergantung pada AI dan teknologi tanpa adanya arahan atau pengawasan, maka sikap tanggung jawab, disiplin, dan kemandirian mereka dapat menurun. Informasi yang diterima tanpa filter dari sistem AI yang kurang dikontrol dapat memicu berbagai masalah kesehatan mental dan moral, termasuk perilaku konsumtif, lemahnya pengendalian diri, serta menurunnya nilai-nilai moral.


Agar penggunaan AI tidak menggantikan interaksi sosial yang sebenarnya, peran orang tua, guru, dan komunitas sangat penting sebagai pendamping. AI sendiri memiliki peran positif, misalnya dengan keberadaan chatbot konseling yang siap memberikan dukungan emosional bagi remaja kapan saja diperlukan.

Pendidikan literasi digital dan etika dalam menggunakan AI menjadi kunci agar remaja dapat memanfaatkan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab. Mereka perlu dibekali pemahaman tentang dampak sosial dan risiko teknologi, sekaligus diajarkan soal tanggung jawab serta etika dalam pemakaiannya. Integrasi pendidikan karakter dengan kecerdasan buatan akan membentuk individu yang tidak hanya mahir dalam teknologi tetapi juga beretika dan kuat secara moral.

Keluarga dan sekolah juga memiliki posisi krusial dalam memperkuat hubungan sosial nyata serta memantau penggunaan AI di kalangan remaja. Agar kemampuan sosial dan nilai kemanusiaan tetap berkembang, aktivitas yang mendorong komunikasi langsung dan kolaborasi dengan teman sebaya harus terus diutamakan.

Secara keseluruhan, kecerdasan buatan adalah teknologi yang semakin vital bagi kehidupan remaja dan membawa berbagai manfaat sekaligus tantangan dalam aspek pembentukan karakter. Dengan penggunaan yang hati-hati dan pengawasan dari berbagai pihak seperti orang tua, pendidik, dan pemerintah, AI bisa menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kemampuan akademik sekaligus membentuk remaja yang mandiri, bertanggung jawab, dan peduli sosial. Melalui edukasi yang tepat, regulasi yang jelas, dan lingkungan yang suportif, AI menjadi salah satu solusi penting untuk menciptakan generasi muda yang siap menghadapi tantangan zaman dan berkontribusi bagi masa depan bangsa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun