Mohon tunggu...
shefira azzahrah
shefira azzahrah Mohon Tunggu... Lainnya - Start with Bismillah

Saat semua terasa sulit, maka lihatlah orang tuamu yang selalu menemukan jalan untuk KESUKSESANMU

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Moral AUD

26 Oktober 2021   21:52 Diperbarui: 26 Oktober 2021   23:36 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada umumnya perkembangan moral dapat diartikan sebagai nilai nilai atau norma yang mengatur tingkah laku seseorang dan masyarakat. Perkembangan Moral adalah tindakan seseorang baik itu baik atau buruk yang disesuaikan oleh suatu budaya atau lingkungan. Maka dari itu, pentingnya pembimbing anak anak agar dapat memahami perilaku yang sesuai dengan norma norma masyarakat. 

Jean Piaget  Jean Piaget lahir di Neuchtel, Swiss, pada 9 Agustus 1896, adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan psikolog perkembangan Swiss yang terkenal karena penelitiannya tentang anak-anak dan teorinya tentang perkembangan kognitif.

Ada dua jenis penelitian yang dilakukan oleh Piaget tentang perkembangan moral anak dan remaja.  Piaget telah melakukan observasi dan wawancara dengan anak-anak berusia 4-12 tahun, yaitu:  
1.Amati beberapa anak bermain kelereng, saat mereka mempelajari gaya bermain mereka dan memikirkan aturan permainannya.
2.Tanyakan kepada anak-anak tentang aturan etika, seperti pencurian, kebohongan, hukuman, dan keadilan.  

Piaget berpendapat bahwa dalam perkembangannya, anak juga menjadi lebih cerdas dalam berpikir tentang masalah sosial, terutama kemungkinan dan kerjasama. 

Pemahaman sosial ini menurut Piaget terjadi melalui hubungan dengan teman sebaya yang saling memberi dan menerima. Dalam kelompok sebaya, setiap anggota memiliki kekuatan dan status yang sama, merencanakan sesuatu dengan merundingkannya, ketidaksetujuan diungkapkan dan akhirnya disepakati. 

Dalam hubungan antara orang tua dan anak, orang tua memiliki kekuasaan, tidak seperti anak-anak, pemikiran moral tampaknya kurang berkembang, karena aturan masih diturunkan secara otoriter.


Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan moral
Pertama, anak dilahirkan belum memiliki sikap moral yang sesuai dengan nilai-nilai luhur dalam masyarakat yang beli dikenalinya. Tentunya melalui lingkungan, pendidikan, sosial, dan budaya dapat memengaruhi perkembanganatau kepribadian bermuatan moral. Ini dapat dirasakan dalam lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar.

a. Perubahan Lingkungan
Perbedaan perilaku dalam lingkungan masyarakat dapat mempengaruhi atu dampak dari pengalaman dan pelajaran dari lingkungan masyarakat.
b. Struktur Kepribadian
Pembentukan dari sebagian aspek sosial yang didalam nya terdapat sistem nilai dan moral masyarakat.


Ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi perkembangan moral anak (Hurlock, 1990).
 1. Peran hati nurani atau kemampuan untuk mengetahui apa yang benar dan salah ketika seorang anak dihadapkan pada situasi di mana ia harus memutuskan tindakan apa yang harus diambil.
 2. Peran rasa bersalah dan  malu dalam perilaku yang tidak  diharapkan dan melanggar aturan.
 3. Peran interaksi sosial dalam persetujuan anak untuk belajar dan menerapkan standar perilaku yang disetujui oleh masyarakat, keluarga, sekolah dan lain-lain.


Konsep Perkembangan Moral Pada Anak Usia Dini
Menurut Megawang, anak juga menjadi makhluk pribadi ketika tumbuh dalam lingkungan pribadi. Sudah menjadi tanggung jawab setiap anggota keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk mendidik anak menjadi anak yang bermoral dan berkarakter. Upaya tersebut harus dilakukan secara terencana, terarah dan menyeluruh.

Perkembangan moral pada anak usia dini melalui pembentukan kebiasaan perilaku di rumah dan di sekolah
 a. Perkembangan perilaku yang baik dimulai dalam keluarga. Keluarga pada dasarnya adalah lingkungan untuk perkembangan anak-anak. Keluarga adalah lingkungan pendidikan pertama dan paling efektif untuk mengembangkan kebiasaan  baik pada anak.


Menurut Thomas Lycon, berikut adalah sepuluh poin penting untuk dipertimbangkan dan digunakan sebagai prinsip ketika mengembangkan kepribadian anak Anda di rumah. Penghormatan moral mencakup
 a) harga diri  untuk mencegah melukai diri sendiri.
 b) Kami menghormati tetangga kami terlepas dari peluang etnis, agama dan ekonomi mereka.
 c) Menghargai lingkungan fisik sebagai ciptaan Tuhan.
 2)  Perkembangan akhlak mulia terjadi secara bertahap.
 Anak tidak bisa serta merta menjadi manusia yang bermoral, tetapi butuh waktu dan proses yang berkesinambungan, serta kesabaran orang tua dalam mengasuhnya.
 

3)  Ajarkan prinsip hormat.
 Anak-anak belajar menghormati orang lain ketika mereka merasa dihormati. Oleh karena itu, orang tua harus menghormati anak-anaknya. Penghormatan terhadap anak dapat dipastikan, misalnya dengan menghormati pandangan mereka dan menjelaskan mengapa ada aturan  untuk anak.
 

4) Belajar dengan contoh
 Pembentukan perilaku  anak difasilitasi oleh contoh.  Oleh karena itu, perlu diberikan contoh nyata bagaimana anak harus berperilaku dari orang tuanya. Orang tua juga bisa membaca buku dengan pesan moral. Orang tua harus mengontrol acara TV yang sering ditonton anak-anak mereka. Jika tidak, program favorit anak Anda akan berdampak negatif pada perkembangan moralnya.
 

5)  Kamu harus mengajar dengan kata-kata.
 Orang tua tidak hanya mengajar dengan teladan, tetapi juga mengajar dengan teladan. Misalnya, seorang anak menjelaskan  mengapa berbohong dianggap perilaku buruk karena orang lain tidak akan mempercayainya.
 

6)  Mendorong anak untuk berpikir tentang perilaku mereka
 Misalnya, ketika seorang anak berperilaku tidak baik, seperti merobek mainan adik perempuannya dan membuat adiknya menangis, anak mungkin Apa yang terjadi jika Anda mengambil reaksi? ...
 

7)  Memupuk Tanggung Jawab pada Anak
 Anak-anak harus dibesarkan sebagai altruis yang peduli pada orang lain. Untuk itu, anak  harus dididik dan bertanggung jawab sejak dini.
 

8)  Belajar menyeimbangkan kebebasan dan kontrol.
 Perkembangan moral anak membutuhkan keseimbangan antara kebebasan dan kontrol.
 Anak-anak dapat memilih apa yang harus dilakukan, tetapi aturan yang berlaku harus diikuti.
 

9)  Cinta anak-anak. Karena cinta adalah dasar dari pendidikan moral.
 Ketertarikan dan kasih sayang orang tua kepada anak-anaknya memberikan sumbangan penting bagi pembentukan karakter yang baik pada anak-anaknya. Ketika anak-anak dirawat dan dicintai, mereka juga belajar untuk peduli dan mencintai orang lain.
 

10) Mewujudkan Keluarga Bahagia
 Pendidikan akhlak anak tidak dapat dipisahkan dari  keluarga. Upaya mentransformasikan anak menjadi pribadi yang bermoral akan lebih mudah jika  anak dididik dalam lingkungan rumah yang bahagia. Oleh karena itu, upaya menciptakan keluarga  bahagia merupakan syarat yang harus dipenuhi  orang tua dalam kaitannya dengan perkembangan moral anak-anaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun