Mohon tunggu...
Shanti Purnama Halim
Shanti Purnama Halim Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Deeply in love with racing.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Marc Marquez Knows How to Win, But How Does He Lose?

22 Agustus 2014   19:07 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:51 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1408682780677981322

Siapa yang tak kenal Marc Marquez. Sejak menjadi juara dunia tahun lalu, namanya semakin melambung dengan berbagai rekor yang dibuatnya. Apalagi setelah mampu memenangkan 10 seri berturut-turut. Namun saat hendak mencapai kemenangan ke-11nya sayangnya langkahnya harus terhentikan.

Brno, sportrider.com - Staf HRC mengaku bahwa mereka benar-benar khawatir setelah Marc Marquez yang sebelumnya tak terkalahkan, dengan 10 kemenangan beruntun dari 10 balapan yang telah dilaksanakan, kemenangannya harus terputuskan di Brno. Padahal jika Ia meraih kemenangkan ke-11nya, Ia akan membuat rekor baru (lagi). Seperti yang Anda telah ketahui, Marquez tidak berhasil menaiki podium kali ini. Masalah traksi parah saat balapan menghalanginnya untuk dapat bersaing dengan trio rival-nya, Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa dan Valentino Rossi.

Di garasi Repsol Honda, semua crew yang sudah sadar bahwa finis keempat di Brno adalah sebuah kekalahan besar. Livio Suppo, bagian Komunikasi dan Direktur Pemasaran HRC mengaku kepada Sport Rider bahwa ia dan seluruh tim, terutama staf teknis, sudah menunggu dan pasrah akan hal terburuk yang akan terjadi kepada mereka. Karena sebelumnya, setelah Marc melewati garis finish, ia memberi isyarat kemarahan akan apa yang telah terjadi.

"Dalam situasi seperti ini, Casey Stoner akan masuk ke garasi dengan amarahnya lalu Ia akan menunjukkan kepada semua orang kemarahannya. Saya, Nakamoto, dan semuan anggota tim ... kita harus benar-benar mendengarkan dan menyimaknya, "jelas Suppo.

Jadi, ketika staf HRC melihat RCV Marquez dimasukan ke garasi, mereka sudah bersiap-siap akan badai kemarahan yang akan dilontarkan Marc. Tapi ternyata hal itu tidak terjadi. Ketika Marquez berhenti di depan 'box' dan turun dari motornya, hal pertama yang ia lakukan adalah melihat ban belakang, lalu ia berjalan menuju kursinya di pitbox, lalu Ia segera memberikan pelukan ke mekanikknya.

Ketika ia melepas helmnya, semua orang mengira mereka akan melihat wajah marahnya Marc, tetapi Marc Marquez justru tersenyum. Hal pertama yang ia katakan kepada krunya adalah, "No pasa nada" atau "tidak perlu khawatir."

"Hari ini ini adalah yang terbaik yang bisa kita lakukan," katanya kepada krunya. "Tidak ada gunanya untuk membuang motor ini ke tanah ataupun mencoba untuk menang. Saya tidak punya traksi dan dalam setiap putaran, semuanya memburuk. "Marquez mengaku bahwa perasaannya di Brno memang tidak baik sejak hari pertama akhir pekan GP. Motor itu tidak pernah benar-benar siap untuk menjadi kompetitif pada hari balapan tetapi Marquez juga mengakui bahwa Ia juga merasakan hal yang sama.

"Saya sangat terkesan dengan sikapnya. Ini adalah perbedaan antara Marc dan Casey: ketenangan," kata Suppo. "Keduanya memiliki bakat yang besar, tetapi Marquez dapat memancarkan ketenangan kepada orang-orang di sekelilingnya."

Setelah situasinya mereda, Marc segera memanggil HRC, Öhlins, Bridgestone dan staf teknis timnya. "OK, mari kita bekerja." Saat celebration di podium sedang diadakan, Marquez justru sedang duduk dikelilingi oleh para crew-nya, mencari tahu solusi untuk masalah-masalah yang muncul hari itu.

Keesokan harinya, dalam test resmi MotoGP di mana semua tim di Brno turun ke lintasan setelah GP, kecuali Andrea Dovisiozo, Andrea Iannone; Marquez mencatat waktu lap tercepat, rekor lap baru langsung untuk sirkuit dengan 1m 55.411s .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun