Mohon tunggu...
Angelica Shania
Angelica Shania Mohon Tunggu... Lainnya - Orang yang sangat suka melihat banyak sisi kehidupan

Mahasiswi di Institut Teknologi Bandung

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Indonesia yang Lebih Baik

19 November 2017   14:33 Diperbarui: 19 November 2017   14:49 1070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Tak terasa 2 tahun lagi kita akan kembali melaksanakan pemilihan umum presiden. Bagaimana menurut Anda? Adakah calon presiden yang sudah Anda jagokan? Sebelum kita menatap jauh ke depan, marilah kita tengok sejenak hasil kinerja keras pak presiden kita saat ini, Joko Widodo. Pak Joko Widodo, yang akrab disapa dengan Pak Jokowi, ini adalah sosok presiden yang ramah dan merakyat. Saya juga sering melihat humor Pak Jokowi dari balik layar kaca dan sering bertanya-tanya, "Pak Jokowi ini kelihatannya selalu terlihat tenang selama memimpin negara ya?"

Namun dibalik ketenangan dan canda tawa Pak Jokowi, banyak dari kita yang tidak menyadari apa saja yang telah beliau ciptakan untuk negeri kita tercinta, Indonesia. Selama pergantian presiden dari masa ke masa, jujur saja belum pernah saya temui presiden sehebat Pak Jokowi. Tapi, bukan berarti presiden-presiden sebelumnya tidak hebat, ya. Dari Pak Karno sampai Pak SBY memiliki ciri khas kepemimpinannya dan visi misinya masing-masing yang telah berhasil meraih titik kesuksesannya masing-masing.

Kembali lagi pada perhatian saya mengenai Pak Jokowi, berapa banyak dari Anda yang mengetahui apa saja program pembangunan yang dikerjakan Pak Jokowi dari awal pelantikan sampai saat ini? Bahkan jika kita menilik kembali, pada saat menjelang pelantikannya, Pak Jokowi sudah terlebih dahulu mencanangkan program 100 Hari Kerja Presiden pasca pelantikan. Bagi presiden kita saat ini, kerja harus dilaksanakan secepat dan seefektif mungkin. Dari situ, kita bisa melihat sikap kerja keras Pak Jokowi dan kemampuan beliau dalam mengorganisir berbagai macam program kerja agar terselesaikan seefektif dan seefisien mungkin.

Setelah itu, pasangan Jokowi-JK ini menetapkan program Nawa Cita sebagai agenda prioritas mereka selama menjabat sebagai pemimpin negara. Menurut saya, dari sembilan cita-cita tersebut beberapa telah terealisasi dengan baik sedangkan yang lainnya sedang dalam tahap pembangunan dan perkembangan. Itu merupakan sebuah langkah pembaharuan yang sangat baik dan bisa dikatakan terjadi dengan sangat cepat. Baru saja menjabat selama tiga tahun, namun sudah banyak infrastruktur megah yang dapat kita nikmati.

Salah satu program pembangunan yang patut diakui adalah Tol Laut yang didirikan di sepanjang pulau di Indonesia. Program Tol Laut ini ditujukan untuk meratakan perkembangan perekonomian yang selama ini cenderung memusat di Indonesia bagian Barat. Selain itu, program ini juga dapat menyokong distribusi BBM, sembako, dan semen yang merata sehingga tidak akan lagi terjadi kelangkaan yang menyebabkan harga barang tersebut jadi melambung tinggi. Program ini pun terus berkembang sehingga saat ini telah memiliki 13 rute.

Selain berkutat pada usaha pelancaran lalu lintas laut, terdapat pula program pembangunan tol-tol darat yang selama ini sangat kita butuhkan untuk menambah mobilitas perekonomian. Program pembangunan jalan tol ini ditetapkan sebagai strategis nasional dan juga proyek prioritas yang dilaksanakan di Sumatera Barat dalam rangka mengentaskan kemiskinan di sana. Namun proyek tidak hanya semata-mata dilaksanakan, penyaluran dana dari APBD dan APBN pun benar-benar diperhatikan dengan baik. Tak lupa pula peninjauan terhadap peningkatan persentase penduduk yang sejahtera di Provinsi Sumatera Barat.

Dari proyek-proyek tersebut, dapat kita ketahui bahwa Pak Jokowi ini adalah seseorang yang cenderung menuntaskan masalah hingga ke akarnya. Beliau tidak hanya sekedar melakukan perbaikan abal-abal, tetapi semuanya diperbaiki dan diperbaharui sedemikian rupa dan tentunya menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang cukup realistis dan penuh perhitungan. Wow..hebat bukan?

Tak hanya itu, pasti sebagian besar dari kita telah mengetahui mengenai program kerja swasembada Jokowi yang sedang terus diusahakan agar terealisasi. Walaupun belum semua target terpenuhi, namun para petani sedang menunggu janji Pak Jokowi ini. Ya, mari kita doakan dan terus memberi dukungan kepada Pak Jokowi dan segenap kabinetnya dalam mengusahakan berbagai proyek yang ada.

Bila kita melihat dari segi pertumbuhan pembangunan daerah, menurut saya pertumbuhan pembangunan antar daerah yang terlaksana sudah cukup stabil dan setara. Bukan merupakan rahasia lagi bahwa Pulau Jawa yang menjadi pusat perekonomian dan pemerintahan di Indonesia seringkali mengalami pembangunan yang pesat sedangkan di sisi lain pulau-pulau yang lain mengalami ketertinggalan. Menurut saya, pada era Pak Jokowi ini otonomi daerah yang terselenggara di berbagai daerah cukup lancar sehingga pembangunanpun dapat dilaksanakan secara merata. Hal tersebut tidaklah mustahil berkat adanya optimalisasi APBD yang didistribusikan yang sekarang lebih transparan dan terprogram.

Baru-baru ini, Pak Jokowi mendesak dikembangkannya pembangunan proyek 10 Bali Baru. Menurut beliau, sektor pariwisata Indonesia merupakan suatu tambang emas yang lain setelah adanya sektor agraris dan maritim. Bagaimana tidak, jutaan pemandangan alam di daratan dan lautan Indonesia kita tercinta ini memang bak surga dunia. Untuk itu, Pak Jokowi berusaha mengoptimalkan sumber daya alam ini untuk kebutuhan pariwisata. Proyek ini merupakan suatu upaya pemerintah Indonesia untuk merebut perhatian turis mancanegara yang berlibur ke Asia, khususnya Tiongkok yang memiliki angka peningkatan turis terbesar dari tahun ke tahun.

Setelah mengulas beberapa kinerja besar Pak Jokowi, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa Negara Indonesia sedang mengalami pertumbuhan yang terus-menerus. Maka dari itu, sangat wajar bahwa ada beberapa efek negatif yang kita rasakan, contohnya: kenaikan BBM, perekonomian yang agak lesu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun