Mohon tunggu...
Shahia AlsyaMezofanti
Shahia AlsyaMezofanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Nanoteknologi dan Air: Kemajuan dan Penerapan Pengolahan Air dan Sanitasi

14 Desember 2023   20:46 Diperbarui: 14 Desember 2023   20:57 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Nanoteknologi memiliki potensi luar biasa untuk mengatasi banyak tantangan global terkait air bersih dan sanitasi. Berkat kemampuannya untuk menciptakan material yang sangat fungsional dengan luas permukaan yang tinggi dan struktur permukaan yang spesifik. Bahan nano memiliki sifat unik dan dapat dirancang untuk mengolah berbagai kontaminasi air, termasuk patogen, logam berat, pestisida, dan polutan organik. 

Salah satu manfaat utama nanoteknologi adalah rasio permukaan terhadap volumenya yang tinggi , yang memungkinkan material nano berinteraksi secara efektif dengan molekul air dan kontaminan. Nanomaterial juga dapat difungsikan dengan kelompok tertentu yang dapat mengikat kontaminan atau patogen, sehingga lebih efektif dalam mengolah air.

Bahan nano banyak digunakan dalam teknologi pengolahan air untuk menghilangkan kotoran, men-desinfeksi air, dan menyediakan penyaringan, pemurnian dan desinfeksi air yang lebih baik, sehingga mengurangi risiko penyakit yang ditularkan melalui air. Selain itu, bahan nano dapat digunakan untuk membuat sistem filtrasi berbiaya rendah dan sangat efisien yang dapat menghilangkan kontaminan dari air. Misalnya, membran oksida graphene telah digunakan untuk menciptakan sistem filtrasi yang sangat efisien yang dapat menghilangkan hingga 99,99% kontaminasi dari air.

Nanoteknologi mempunyai beberapa aplikasi dalam pemurnian dan sanitasi air yang dapat membantu mengatasi krisis global kekurangan dan kontaminasi air bersih. Nanomaterial dapat digunakan untuk pemurnian air dengan menghilangkan kontaminan seperti logam berat dan polutan organik. Mereka juga dapat digunakan untuk membuat agen antibakteri dan anti parasit untuk membunuh patogen dalam air, dan untuk membuat filter yang diolah dengan air yang lebih efisien dan hemat biaya. Nanoteknologi juga dapat digunakan untuk mengembangkan sistem sanitasi canggih, seperti desain toilet cerdas yang menggunakan teknologi penginderaan dan komputasi canggih untuk meningkatkan kebersihan dan kesehatan masyarakat. 

Secara keseluruhan, nanoteknologi dapat memainkan peran penting dalam mengatasi krisis global air bersih dan sanitasi dengan menyediakan pengolahan yang berbiaya rendah dan efisien yang dapat menghilangkan kontaminan dan patogen dari air. Nanoteknologi mempunyai potensi untuk mengubah cara kita mendekati pemurnian dan sanitasi air, membantu memastikan masa depan yang lebih aman dan sehat bagi semua orang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun