Desa Wisata Gamplong kini kian ramai dikunjungi wisatawan. Pasalnya, desa wisata yang berjarak sekitar 16 km dari titik nol kilometer atau pusat Kota Yogyakarta tersebut akan dipakai syuting oleh Hanung Bramantyo di film teranyarnya, Bumi Manusia.Â
Studio Alam Gamplong merupakan salah satu kekayaan desa selain sentra penghasil tenun. Sultan Agung, menjadi film layar lebar pertama yang menggunakan Studio Alam Gamplong sebagai lokasi penggambilan gambar.
Pengambilan gambar dari film layar lebar Sultan Agung membuat beberapa bangunan semi permanen telah berdiri gagah. Keraton Mataram, menjadi jantung Studio Alam Gamplong. Begitu pula dengan komplek Kampung Mataram yang menggambarkan kehidupan masyarakat zaman tahun 1600.
Tak ketinggalan, di sisi lain dari Studio Alam Gamplong terdapat rumah jawa kuno yang dindingnya terbuat dari anyaman bambu dan dilengkapi dengan kandang sapi dan gerobak kayu. Â Terdapat pula Kampung Belanda lengkap dengan benteng VOC, Kampung Pecinan, dan aliran Sungai Ciliwung yang diatasnya terdapat sebuah jembatan besi.
Penampilan tersebut membawa pengunjung terlempar pada abad ke-16. Hal inilah yang membuat Studio Alam Gamplong dijuluki sebagai "Mini Hollywood"
Setelah film Sultan Agung, terdapat film layar lebar kedua yang juga akan menggunakan Studio Alam Gamplong sebagai tempat pengambilan gambar. Dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan, film layar lebar Bumi Manusia merupakan novel legendaris milik sastrawan besar Indonesia, Pramoedya Ananta Toer.