Mohon tunggu...
Rara
Rara Mohon Tunggu... Simple Present

Film adalah Seni Menikmati Tragedi

Selanjutnya

Tutup

Film

A Copy of My Mind (2015): Polemik Uang Pelicin dan Romansa Ibu Kota Penuh Adrenalin

14 Februari 2023   22:38 Diperbarui: 17 Februari 2023   17:01 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bicara ibu kota, Sari (Tara Basro) punya semesta yang menyedihkan karena harus bekerja banting tulang sebagai tukang pijit dengan bayaran rendah dan tidak layak juga tanpa masa depan. Berangkat pagi, pulang sore, minum teh s*sro di pinggir trotoar sambil memandangi sisa-sisa kemacetan. Sungguh saya penat sekali walau hanya melihat dari layar. Satu-satunya hiburan yang dia punya adalah menonton DVD bajakan yang dia beli di pasar dengan subtitle yang acak-acakan. Sampai pada suatu hari ia diminta untuk memijat klien di dalam sel tahanan. Tahanan bukan sembarang tahanan. Perkenalkan, ini Nyonya Mirna. Seorang konglomerat yang menjalani masa tahanannya dengan nyaman dan penuh kemewahan dalam rutan.

Premis yang menarik, Joko Anwar menampilkan setiap karakter dengan background yang kuat. Untuk mencapai pemahaman yang diinginkan, Jokan tidak segan membuat durasi film ini lama sekali diawal dan seperti kehilangan arah. 1,5 dari durasi total 2 jam film ini hanya untuk intrik-intrik kehidupan Sari dan Alek, maaf, saya ngantuk. Sinematografi yang khas sekali menampilkan Jakarta, mewujudkan imaji tentang bagaimana Jakarta tumbuh menjadi dambaan banyak orang hingga rela melakukan apapun asal bisa makan di Jakarta. 

Dan membahas film ini, tentu saja endingnya yang harus menjadi inti pembicaraan. Ending yang tidak menjawab apapun dan multitafsir. Sayang sekali, genre romantis-realis-politis ini rasanya tidak mencapai ranah manapun. Terlalu dangkal untuk mencapai dasar, tapi bukan juga di permukaan. Isu gratifikasi dan pembungkaman yang sudah ditampilkan hanya membuat penonton penasaran tentang bagaimana kelanjutan 'DVD Transformer' yang sudah dibajak itu. Bang Joko, kami tunggu lho trilogi dari film ini! Semoga bisa lebih berani.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun