Siapa yang tak senang menmpunyai anak yang gemuk, semua orang tua mengharapkan anaknya  tumbuh subur dan menjadi pujian dan pusat perhatian saat bertemu dengan orang sekitar
Namun harus ingat satu hal karena tidak semua anak gemuk itu menjadi syarat bahwa anak tersebut sehat karena sekarang kegemukan dan obesitas menjadi musuh baru di dunia kesehatan saat ini, bukan hanya di indonesaia tapi juga di dunia.
Sedang anak gemuk saat balita bisa menjadi resiko kegemukan saat ia menjadi dewasa dan survey telah membuktikan meskipun tidak terjadi ke semua anak gemuk, menjadi gemuk setelah dewasa tergantung dari pola hidup dan pola makannya.
Di arab saudi contohnya menurut penuturan teman yang berada di sana yang bekerja sebagai PRT banya sekali anak-anak sekolah dasar yang sudah terkena diabetes, dan harus di suntik insulin setiap harinya, karena gaya hidup yang sudah berubah diantaranya mereka banyak diam di rumah dan makan apapun sesuka hatinya dan kurang aktivitas di luar rumah.
Apabila kita lihat di jaman saat ini banyak anak yang kurang aktivitas di luar rumah, dan cenderung malas, kurang gerak, kurang olahraga.
Jangankan yang hidup di kota-kota besar, yang tingga di desapun sama, dan orang tua pun cenderung melarang anaknya terlalu banyak aktivitas di luar karena dikhawatirkan dengan pergaulan yang negatif
Yang sering dijumpai adalah ketIka anaknya berlari dan kedapatan anaknya terjatuh, ibu justru memarahi anaknya dan pasti mengomel,"Ibu juga sudah bilang , jangan lari-lari nanti terjatuh kalau jatuh siapa juga yang sakit dan siapa pula yang repot".
Contoh lain sepertoi hujan turun, jiwa anak yang merasa penasaran tentu ingin mersakan bangaimana bermain hujan-hujanan, tapi setiap kali anak ingin mencobanya banyak orang tuamya yang melarang dikjawatirkan akan sakit, dan itu menjadi sugesti terhadap anak setiap kali hujan-hujanan pasti sakit.
Konsumsi karbohidrat/gula yang berlebihan
Selain dari gaya hidup diabetes juga bisa timbul akibat pola makan yang tidak sehat, asal makan dan asal kenyang yang penting ada yang masuk ke dalam perut anak, tidak diperhatikan kandungan gizi yang terdapat pada makanan.
Jajanan yang sering ditemui di rumah kebanyakan yang berbahan dasar tepung  serta minuman yang manis, dan mengandung banyak kalori, dan banyak sekali dijumpai minuman yang memakai pemanis buatan.