Kelekatan yang tidak aman ini bisa digambarkan dengan anak yang gampang menangis jika kemauannya tidak terpenuhi, anak yang termasuk dalam kelekatan ini sering merasa tidak aman, dan tidak mampu mengekspresikan apa yang mereka rasakan, mereka cenderung memendam, dan cari perhatian agar direspon oleh orangtua. Maka jika anak mendekati ibunya terus dan tidak ingin lepas jangan sesekali memarahinya karena anak melalukan seperti itu disebabkan anak ingin merasakan perhatian yang lebih dari ibunya. Kelekatan yang tidak aman akan menimbulkan ambivalen dan beberapa diantaranya tidak berhenti menangis dan tidak mau melanjutkan bermain. Ini bisa mengakibatkan 30 tahun kedepan mengalami gangguan kesehatan dan gangguan psikologi.
Manfaat kelekatan (attachment) menurut (Rini 2002) berpendapat bahwa kelekatan berpengaruh postif terhadap perkembangan anak antara lain :
1. Rasa percaya diri.
Perhatian dan kasih sayang orang tua yang stabil dapat menumbuhkan keyakinan pada anak ia berharga bagi orang lain, karena orang tua selalu ada anak menjadi aman dan percaya diri.
2. kemampuan membina hubungan yang hangatÂ
Kalau anak mendapat hubungan yang hangat dan aman dari orang tua ia akan menjadikan hal tersebut sebagai contoh dalam membina hubungan dengan orang lain. Namun, kelekatan yang buruk dan traumatis membuat anak kesulitan membina hubungan yang baik dan amanÂ
3. Mengasihi sesama dan peduli pada orang lain
Anak yang tumbuh pada pola attachment yang aman akan memeliki sensitivitas atau kepekaan yang tinggi terhadap sekitarnya, rasa pedulinya tinggi.
4. Disiplin
Secure attachment membantu orang tua untuk memahami sang anak. Hal ini membuat pemberian arahan dan nasehat menjadi lebih proposional, empatik, penuh kesabaran, dan saling mengerti. Anak dapat belajar mengembangkan kesadaran diri dari sikap orang tua yang menghargai anak untuk mematuhi peraturan dengan disiplin.
5. Pertumbuhan intelektual dan psikologis yang baik