Mohon tunggu...
Seto Wicaksono
Seto Wicaksono Mohon Tunggu... Recruiter | Talent Acquisition Specialist

Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan. Kopite, YNWA | Bisa disapa melalui akun Twitter dan Instagram @setowicaksono.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Point Coffee dan Pelayanan dari Para Baristanya yang Menyenangkan

9 Juni 2025   13:30 Diperbarui: 9 Juni 2025   13:16 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kopi. Sumber: Shutterstock/Worradirek via Kompas.

Saat membeli kopi di coffee shop atau di mana pun tempatnya, paling tidak, saya selalu mengharapkan tiga hal: rasa yang enak, tempat yang nyaman, dan paling utama adalah pelayanan menyenangkan.

Wajar saja, kan? Sebab, bagi saya, salah satu tujuan mampir ke coffee shop, selain untuk mendapatkan kopi yang nikmat, tempat untuk mengosongkan pikiran, juga untuk dapat pelayanan yang paripurna dari barista.

Dari sekian banyak merek kopi atau coffee shop, satu yang menjadi perhatian saya adalah Point Coffee, yang sudah ada sejak tahun 2016.

Point Coffee, meski formatnya tidak seperti coffee shop konvensional pada umumnya, karena konsepnya adalah grab and go, tapi, menjadi salah satu yang terbaik.

Entah sudah berapa banyak orang yang bercerita tentang betapa nikmatnya varian kopi milik Point Coffee. Sebagai salah satu pelanggan setia, saya nggak pernah meragukan itu. Tapi, belum banyak konsumen yang bercerita tentang betapa menyenangkannya pelayanan dari para barista Point Coffee.

Jujur saja, selama saya membeli kopi di Point Coffee, di mana pun, barista-nya selalu melayani dengan baik, ramah, menyenangkan, bisa diajak bercanda dan tidak keberatan memberi jawaban soal komposisi atau memberi pilihan jika konsumen sedang kebingungan mau membeli varian yang mana.

Maaf saja, sebagian barista coffee shop, entah kenapa terlihat canggung jika diajak bercanda atau mengobrol. Mungkin segan, sedang malas ditanya-tanya, atau diajak bercanda. Maksud saya, selama pelanggan melontarkan candaan yang tidak berlebihan dan untuk mencairkan suasana, seharusnya aman-aman saja.

Dari sisi pelanggan jadi kagok aja gitu. Mau lanjut bercanda tipis-tipis, tapi, nggak ditanggapi. Mau nanya juga lagi sungkan.

Ya, bukan mau dianggap sebagai raja melulu, sih. Tapi, sekadar mengingatkan, selain meracik kopi, barista juga punya tugas untuk melayani pelanggan dengan baik. Caranya banyak. Bikin nyaman lewat sapaan yang ramah, diajak bercanda, atau merespons segala pertanyaan yang, utamanya masih relevan.

Intinya sama-sama paham normalnya seperti apa dan harus bagaimana, lah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun