Mohon tunggu...
Seto Hermawan
Seto Hermawan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Fokus lakukan yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hadapi Covid-19 Dengan Nilai-Nilai Pancasila

11 November 2020   12:56 Diperbarui: 11 November 2020   20:11 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yoursay.suara.com, “Momentum Hari Lahir Pancasila: Pentingnya Merajut Kebersamaan saat Pandemi”.

Kasus positif virus Corona atau Covid-19 di Indonesia terdeteksi pada Maret 2020. Sejak hari itu, jumlah kasus positif Corona semakin bertambah dari hari ke hari. Terdapat banyak pasien yang meninggal dunia, namun juga ada yang dinyatakan negatif dan sembuh. Dalam menghadapi pandemi Covid-19, tantangan yang dihadapi tidak mudah karena Covid-19 berdampak pada sektor ekonomi, sosial, kesehatan, psikologis, hingga hankam. Kondisi ini diperparah dengan semakin meluasnya penyebaran wabah Virus Corona Diseases 2019 (Covid-19) di Indonesia dan belum dapat dipastikan kapan akan berakhir. Berdasarkan data kasus pasien covid-19 dari Kementerian Kesehatan RI melalui Kemkes.go.id melaporkan sampai dengan 10 November 2020, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 444.348, 14.761 meninggal    dan 375.741 sembuh.

Negara yang berhasil keluar dari pandemi Covid-19 adalah negara yang memiliki persatuan dan kesatuan serta solidaritas yang kuat, mulai dari pemerintah sampai masyarakat tingkat bawah. Kini, di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19, nilai-nilai Pancasila diyakini bisa menjadi modal besar dalam melawan penyebaran virus mematikan ini. Pancasila sebagai dasar ideologi negara Indonesia memiliki nilai-nilai yang menguatkan Indonesia sebagai bangsa untuk tetap menjaga persatuan, solidaritas dan gotong royong yang dibutuhkan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Dengan semangat gotong royong masyarakat bisa saling membantu satu sama lain dalam menghadapi pandemi ini. Masyarakat yang mampu membantu mereka yang ekonomi lemah. Bahkan ini terjadi tanpa imbauan dari pemerintah. Pandemi ini adalah momentum untuk menekankan pentingnya nilai Pancasila. Ini merupakan ujian terhadap kesatuan sebagai satu bangsa.

Pancasila Sila Pertama (Memperkuat Spiritualitas)
Sila pertama dalam Pancasila adalah “Ketuhanan yang Maha Esa” dengan memperkuat aspek-aspek spiritual berdasarkan agama yang dianut oleh masing-masing bangsa Indonesia merupakan pengamalan Pancasila dalam menghadapi covid-19. Kepercayaan yang kuat kepada yang maha kuasa dan penerimaan atas takdir Tuhan merupakan obat dari ujian melawan Covid-19. Selain itu, pengamalan sila pertama dapat ditunjukkan dengan meningkatkan intensitas beribadah. Dengan adanya pandemi covid-19 kita dipaksa untuk menghabiskan waktu lebih banyak di rumah. Dengan begitu kita justru dapat lebih banyak meluangkan waktu untuk beribadah kepada sang maha pemilik kehidupan berdasarkan agama yang dianut masing-masing.

Pancasila Sila Kedua (Kemanusiaan dan Solidaritas Sosial)
Masih lekat dalam ingatan beberapa waktu lalu saat ada oknum yang berusaha menghalangi bahkan menolak pemakaman jenazah Covid-19. Padahal yang harus kita junjung tinggi dalam melawan virus corona adalah kemanusiaan. Kasus lain yang terjadi adalah adanya sebagian masyarakat yang mengucilkan pasien Covid-19 yang sudah sembuh. Sikap-sikap seperti di atas tentu sangat jauh dari pengamalan nilai-nilai Pancasila. Yang harus kita lakukan bersama dalam menyikapi pasien Covid-19 yang sembuh dan meninggal adalah memperkuat solidaritas. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan perhatian kita kepada keluarga ataupun pasien itu sendiri. Karena dengan memperkuat jalinan sosial muncul sikap saling membantu dan meringankan beban yang ditanggung. Selain itu, solidaritas sosial juga dapat ditunjukkan dengan pemberian donasi kepada orang-orang yang secara langsung terkena imbas wabah ini.

Pancasila Sila Ketiga (Memperkeuat Persatuan dan Kesatuan)
Saat ini yang harus kita lawan bersama adalah virus. Dengan kekompakan untuk mematuhi seluruh protokol kesehatan dan mengikuti seluruh anjuran dari tenaga kesehatan merupakan perwujudan dari pengamalan pancasila sila ke-3. Jika seluruh protokol dipatuhi bersama dan didukung dengan kebijakan pemerintah yang tepat, kasus penularan Covid-19 pasti akan segera menurun. Empati kemanusiaan haruslah melahirkan persatuan dan kesatuan untuk menyelesaikan masalah. Saling membantu, berbagai, dan berkolaborasi tanpa melihat ras, suku dan agama akan mempercepat penanganan pandemi Covid-19.

Pancasila Sila Keempat (Membentuk kebijakan Yang Pro Rakyat)
Dalam situasi yang serba sulit ini, bukan hanya masyarakat yang kesulitan dalam beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang baru ini, pemerintah pun dituntut untuk membuat kebijakan yang tepat sasaran supaya tidak menimbulkan kekacauan di masyarakat. Kebijaksaan pemimpin dibutuhkan untuk menghasilkan kebijakan negara yang benar-benar berorientasi pada kepentingan rakyat dalam menangani pandemi dan dampaknya pada keberlangsungan penghidupan. Dengan membuat kebijakan yang pro masyarakat artinya pemerintah telah mengamalkan pancasila sila ke-4, yakni permusyawaratan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

Pancasila Sila Kelima (Mewujudkan Kesejahteraan Sosial)
Semua pihak berperan untuk mengawasi alokasi dana dan bantuan sosial Covid-19. Hal ini merupakan perwujudan dari sila ke-5. Jangan sampai dengan adanya bantuan sosial hanya pihak-pihak tertentu yang mendapatkan bantuan saja dan mereka yang kurang mampu dan berhak mendapatkan bantuan terabaikan begitu saja. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk pemerataan kesejahteraan di tengah Pandemi Covid-19 adalah dengan mengeluarkan dana BLT. Dalam keadaan seperti ini, kealidan dari pemimpin memang dipertaruhkan sebagai bentuk pengamalan dari sila ke-5.

Kesimpulan : 
Untuk menghadapi wabah Covid-19, membutuhkan kebersamaan, persatuan dan kesatuan bangsa sehingga tidak terpecah belah dalam menyikapi upaya penanganan Covid-19 ini. Semua upaya yang dilakukan baik oleh masyarakat maupun pemerintah merupakan implementasi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Referensi :
Suryani, Nunuk. 2020. Powerpoint Implementasi Nilai Pancasila Pada Era dan Pasca Pandemi. Surakarta: Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.

Ayocirebon.com, “Pancasila Bisa Kuatkan Negara Hadapi Pandemi Covid-19”, 21 Juli 2020, <https://www.ayocirebon.com/read/2020/07/21/5990/pancasila-bisa-kuatkan-negara-hadapi-pandemi-covid-19> [diakses pada 10 November 2020].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun