Pemikiran Seorang Lev Vygotsky

Vygotsky lahir di Orsha, Rusia. Pada tanggal 17 November 1896. Vygotsky, seorang psikolog asal Rusia yang merumuskan teori Zone of Proximal Development (ZPD). Zone of Proximal Development adalah zona antara apa yang anak dapat kerjakan secara mandiri dan apa yang dia tidak dapat dikerjakan bahkan dengan bantuan seseorang, misal melalui orang dewasa atau teman sebaya. 

Pemikiran Vigotsky ini berbeda dengan Piaget, meskipun sama dalam sudut pandang pertumbuhan dan perkembangan anak. Namun Vygotsky beranggapan bahwa anak dapat mengkonstruksi pengalaman dan pengetahuannya melalui lingkungan sosial serta interaksi dengan keluarga atau pengasuh.

Penulis berpendaapat bahwa selain melalui bantuan orang lain, tentu tugas yang menantang bagi anak juga mampu membantu perkembangan kognitifnya sehingga anak mampu mengarahkan dirinya bisa menyelesaikan tugas tantangan.

Menurut pengalaman penulis, penerapan Zone of Proximal Development pada kelas kecil atau pun kelas besar dapat disesuaikan, dengan cara  guru dan siswa berkolaborasi dalam penyelesaian tugas proyek yang dapat menantang siswa, bantuan dari guru dan teman sebaya yang lebih mumpuni akan sangat membantu. 

Diharapkan anak kemudian mampu mengatasi tantangan secara mandiri atau dengan dibantu oleh guru dan teman sebaya, bersamaan dengan itu kognitif anak tersebut mampu meningkat.

Saat anak perlahan mulai dapat mengurangi ketergantungan terhadap orang lain dalam pemecahan masalah anak tersebut akan mencapai tingkat kognitif yang lebih tinggi.

Teori kedua yang dikemukakan Vygotsky adalah Scaffolding. Dapat diterapkan pada saat anak belajar,  pendidik menyesuaikan materi dengan kinerja anak saat ini. Saat anak belajar konsep baru, pendidik dapat terlibat langsung untuk membantu anak belajar menguasai konsep baru tersebut.

Zone of Proximal Development dengan bantuan tutor sebaya juga sering di aplikasikan oleh pendidik di Indonesia, sehingga apa yang dilakukan oleh anak secara bersama-sama hari ini, harapannya suatu hari nanti ia akan mampu melakukannya secara mandiri.

Jadi tanpa disadari teori Vygotsky ini sering kita gunakan pada penerapan di kelas.