Tidak Repot Saat Akan Konsultasi dan Masalah
Xavier Carbonell, Ursula Oberst, dan Marta Beranuy menggarisbawahi pentingnya pesan instan dan alat komunikasi untuk penyelesaian masalah kegelisahan dan ekspresi pesaan seseorang. Korelasinya dengan urgensi menyimpan kontak dosen tidak lain adalah alat untuk berkonsultasi mengenai suatu masalah yeng menimpa mahasiswa.
Apalagi Whatsapp yang memberikan alat berbagi dokumen, file, gambar, dan sejenisnya menyebabkan konsultasi bisa lebih mudah dilakukan. Misalnya dalam konsultasi skripsi dan proposal penelitian. Mahasiswa sebenarnya tidak lagi harus pergi ke kampus (apalagi di kondisi pandemi saat ini), melainkan hanya perlu memberikan file skripsi kepada dosen untuk kemudian dikoreksi dan dibenahi.
Konsultasi lainnya juga bisa dengan mudah dilakukan, meski dengan segala kekurangan dan kelemahan. Semua bisa dilakukan di Whatsapp. Jadi, rugilah kalo kita tidak simpan kontak dosen kita. Bagaimana mau konsultasi, kontaknya saja tidak punya. Begitulah perkembangan media dan teknologi dengan segala kemudahannya bagi manusia, tinggal disikapi dengan bijak saja.
Memperpanjang Tali Silaturahmi
Terlalu sederhana kalua kita memandang hubungan dengan dosen hanya tatkala menjadi mahasiswa saja, padahal akan semakin bermanfaat jika kita menjaga relasi ini bahkan ketika status menjadi mahasiswa selesai.
Mungkin kedean aka nada hal-hal yang bisa dibantu, dikerjakan bersama dengan dosen, dna banyak hal lainnya yang bermanfaat. Termasuk keuntungan jika sudha menjalin relasi ini dengan baik maka efek positif lainya pun bisa dipetik. Karena sejatinya, dosen adalah guru kita, guru dalam dunia kampus, dan dunia yang lebih luas lagi. Mempererat tali silaturahmi jadi alasan mengapa kita akan tetap menghormatinya.
Mungkin kita sering mendengar bahwa: "kebahagiaan sang guru, ada ketika muridnya sudah sukses dan berhasil". Jadi, apa salahnya jika kita kabari mereka, kasih tau mereka, bahwa kita bisa jauh melangkah lagi. Pastilah mereka bahagia sekali.
Bukankah silaturahmi juga akan memperpanjang usia? Ya, tentulah. Termasuk silaturahmi dengan dosen kita dulu. Mereka adalah orang-orang berjasa bagi kita. Dan tidak elok jika melupakan mereka.
Setidaknya Menjadi Kontrol bagi Aktivitas Medsos Kita
Terakhir, yang penting adalah alat control aktivitas media sosial. Mengapa penting?