Ada kekuatan yang tidak terlihat, tapi nyata. Ada ketenangan yang tidak bisa dijelaskan oleh logika, tapi bisa dirasakan dalam hati. Dan itulah yang membuat setiap langkah terasa lebih ringan. Bukan karena beban berkurang, tapi karena ada Tuhan yang ikut menanggungnya.
Sering kali kita takut menyerahkan hidup kita kepada Tuhan karena kita takut rencannya tidak seindah yang kita inginkan. Tapi, siapa tau masa depan? Siapa benar-benar tau apa yang terbaik dalam hidup kita?
Tuhan tak pernah menjajikan  kepada kita jalan hidup ini selalu datar dan tanpa air mata, tap tuhan menjajikan akan menyertai setiap Langkah kita. Dan penyertaan itu yang menjadi kekuatan bagi hidup kita.
Kini aku mengerti. Kaki bisa berjalan jauh, tapi tanpa Tuhan kita tersesat. Kita bisa mencapai banyak hal, tapi tanpa Tuhan, semua itu hanya seperti debu yang mudah ditiup angin. Kita bisa tampak berhasil di mata dunia, tapi gagal di hadapan hati sendiri.
Tuhan bukan penghalang langkah kita. Dia justru pemandu terbaik. Dia yang tahu kapan harus mempercepat, kapan harus berhenti sejenak, kapan harus berbalik arah. Dan kalau kita percaya, hidup kita akan sampai pada tujuan yang benar bukan sekadar jauh, tapi berarti.
Penutup:
Jangan Cuma Berjalan---Tapi Berjalanlah Bersama Tuhan
Jika kamu hari ini sedang merasa kuat dan bersemangat, bersyukurlah. Tapi jangan lupa melibatkan Tuhan. Jangan sampai kekuatanmu menyesatkanmu.
Dan jika kamu sedang lelah, bingung, atau merasa kehilangan arah, ingatlah: kamu tidak harus tahu segalanya. Cukup percaya, cukup menyerah pada Tuhan, dan biarkan Dia yang menuntun langkahmu.
Karena sejauh-jauhnya kakimu bisa melangkah, kamu tetap butuh cahaya untuk melihat jalan. Dan Tuhanlah cahaya itu.
Jadi hari ini, jangan hanya tanya: "Aku mau ke mana?"
Tapi juga tanyakan: "Tuhan, Engkau mau aku ke mana?"
Sebab kaki bisa membawa kita jauh...
Tapi hanya Tuhan yang bisa membawa kita pulang.