Perlombaan Senjata Nuklir (Nuclear Arms Race) antara Amerika Serikat dan Korea Utara Menurut Perspektif Realisme

Perlombaan senjata (Arms Race) adalah perlombaan yang dilakukan negara-negara untuk memperoleh kekuatan atau keinginan meningkatkan kekuatan negaranya untuk kepentingan negara tersebut. Perlombaan senjata itu terjadi diakibatkan oleh negara-negara yang merasa tidak aman karena seperti yang kita ketahui realis ini memandang bahwa negara di dunia itu bersifat anarki. 

Sehingga terjadilah perlombaan senjata (Arms Race), yang mana suatu negara menganggap atau merasa negaranya tersebut dalam keadaan tidak aman sehingga peningkatan senjata adalah salah satu langkah untuk menambah power negaranya jika sewaktu-waktu terdapat ancaman dari negara musuh dan tentunya hal  tersebut dapat digunakan sebagai perlindungan negaranya sendiri. Hal inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya perlombaan senjata. 

Perlombaan senjata antara Amerika dan Korea Utara ini memang tidak secara terang-terangan dikatakan atau diumumkan. Akan tetapi realis dapat menilai tindakan kedua negara yang terus menambah dan mengembangkan senjata nuklirnya dari waktu ke waktu sehingga terciptnya security dilemma dan berakhir pada perlombaan senjata (Arms Race).

Senjata nuklir adalah senjata yang sangat berbahaya yang pernah ada. Karena senjata ini dapat berdampak sangat buruk pada negara-negara yang terkena ledakan nuklir tersebut karena memiliki daya ledakan yang luar biasa. Dan seperti yang kita ketahui di dunia ini hanya ada beberapa negara saja yang memiliki senjata nuklir salah satunya Amerika Serikat. 

Membahas mengenai Amerika Serikat atau dikenal dengan negara Paman Sam tersebut tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita mendengar kata power. Amerika ialah salah satu negara dengan kekuatan senjata nuklir atau kekuatan militer yang sangat kuat. Sehingga hal ini sudah tidak asing lagi bahwa Amerika melakukan peningkatan senjata terutama senjata nuklir demi kepentingan dan keamanan negaranya serta juga untuk menambah kekuatan negaranya. 

Amerika juga merupakan sebuah negara adidaya dan terkenal dengan negara super power di dunia. Tidak hanya mengenai senjata nuklir saja, Amerika juga memiliki atau mempunyai kekuatan dalam berbagai bidang baik dibidang kekuatan militer, ekonomi, bahkan teknologi yang tinggi dan canggih. Oleh karena itu, tidak heran jika negara-negara musuh takut terhadap Amerika Serikat. 

Amerika juga sebagai negara dengan ekonomi yang baik di dunia. Sehingga pantas saja jika Amerika saat ini menguasai dunia dalam berbagai bidang. Amerika Serikat tidak hanya mempunyai senjata nuklir tetapi juga mempunyai kekuasaan dan kejayaan yang mumpuni untuk menjadi negara adidaya dan super power sehingga dapat menguasai dunia. Serta dapat  kita ketahui juga bahwa ada beberapa senjata nuklir yang dimiliki oleh Amerika Serikat salah satunya yaitu LGM-30 Minuteman, merupakan senjata nuklir yang dikembangkan sejak perang dunia II. 

Serta Amerika atau lebih tepatnya Angkatan Udara Amerika memperkenalkan senjata nuklir mereka yang baru. Senjata ini ialah Ground-Based Strategic Detterent (GBSD) yang bernama LGM-35A Sentimel. Dalam hal ini dapat terlihat bahwa Amerika Serikat dari waktu ke waktu mengembangkan senjata nuklirnya demi keamanan dan kepentingan negaranya.

Begitu pula dengan Korea Utara yang terus mengembangkan senjata nuklir dan rudal balistiknya dari waktu ke waktu. Sebelum membahas lebih mendalam mengenai senjata nuklir korut kita akan perkenalan terlibah dahulu mengenai Korea Utara tersebut. Korea Utara ini juga merupakan salah satu negara didunia yang mempunyai senjata nuklir. 

Beberapa contoh senjata nuklir milik Korea Utara yang membuat AS merasa terancam dengan keberadaan nuklir tersebut adalah Hwasong-5, Hwasong-6,-Hwasong-7, Hwasong-13, Hwasong-14, dan Hwasong-15. Korea Utara beberapa kali juga sempat melakukan uji coba nuklirnya yang membuat masyarakat di dunia khawatir terhadap uji coba tersebut. 

Uji coba senjata nuklirnya tidak hanya rudal balistik jarak pendek tetapi juga jarak panjang yang membuat negara-negara merasa resah dan khawatir terhadap hal tersebut. Sehingga dari hal tersebut dapat terlihat bahwa Korea Utara ini dari waktu ke waktu juga mengembangkan atau menambah jumlah senjata nuklirnya.