Mohon tunggu...
seraya mentari
seraya mentari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Visi dan Misi Saja Galau, Bagaimana Mau Memimpin?

13 Januari 2019   14:43 Diperbarui: 13 Januari 2019   14:46 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno melakukan perubahan atas visi misi sepekan jelang gelar debat perdana capres dan cawapres. Koordinator Juru Bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak berdalih perubahan hanya pada segi estetika kata. Tak ada perubahan signifikan.

Sejurus kemudian, Tim Koalisi Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menyambar dengan sindir dan kritik. Juru Bicara TKN, Ace Hasan Syadzily mengatakan perubahan visi-misi Prabowo-Sandiaga sangat signifikan. Bisa dibilang dirombak total.

Sejumlah pihak menilai, secara psikologi politik, perubahan atas visi-misi bisa jadi sangat krusial dalam turun naik elektabilitas paslon Pilpres. Peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indria Samego menilai revisi atas visi-misi yang disetorkan ke KPU pada Rabu (9/1), menunjukkan rendahnya kreativitas 'tim dapur' Prabowo Sandi.

Sementara itu, peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloma menilai apa yang dilakukan kubu Prabowo-Sandi fatal. Langkah perubahan atas visi-misi Prabowo-Sandi akan dinilai masyarakat sebagai bentuk ketidakseriusan paslon beserta tim pemenangannya maju sebagai calon presiden.

Selain itu, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengatakan perubahan visi misi kubu prabowo sandi ibarat sopir dan kondektur bus yang mendadak ubah jalur padahal sudah di tengah jalan. Tidak hanya visi misi, Prabowo-Sandi juga mengganti slogan dari yang sebelumnya 'Adil Makmur Bersama Prabowo-Sandi' menjadi 'Indonesia Menang'.

Komisioner KPU RI Hasyim Asyari menjelaskan alasan penolakan revisi visi misi yang disodorkan kubu BPN Prabowo-Sandi. dokumen resmi visi misi tidak bisa diubah lantaran ada kaitannya dengan proses kampanye. Sebab, tahap kampanye yang telah dimulai sejak September 2018 lalu sejatinya berisi penjabaran visi-misi pasangan calon kepada masyarakat.

Menurutnya, bila visi misi pasangan calon berubah-ubah ketika kampanye telah berjalan, maka yang terjadi kemudian ialah timbulnya masalah. Masyarakat menjadi bingung mana visi-misi yang sebenarnya diterapkan pasangan calon.

Ia juga memastikan bahwa syarat batas waktu perubahan maupun perbaikan visi-misi pasangan calon hanya bisa dilakukan jika diubah sebelum masa kampanye dimulai. Hal itu merujuk pada Peraturan KPU (PKPU) Nomor 5 Tahun 2018 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilu 2019.

Jadi, dengan adanya permintaan dari Kubu Prabowo untuk merubah Visi dan Misi menunjukkan bahwa kubu tersebut belum secara konsisten atau matang akan memimpin Indonesia ke arah seperti apa? Visi dan Misi memperlihatkan tujuan seorang Pemimpin akan membawa negara tersebut menjadi apa.

Jika Visi dan Misi dilakukan revisi, maka dari awal seseorang tersebut belum secara matang akan memimpin Indonesia seperti apa. Pencapaian pencapaian apa saja yang akan dilakukan, berarti belum siap. Apakah seorang seperti itu akan dipilih menjadi seorang pemimpin?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun