Mohon tunggu...
Bung Syam
Bung Syam Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hidup adalah kenyataan, terima kenyataan, dan hadapi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Takut Menulis Walau Tidak Digubris

10 Agustus 2016   08:57 Diperbarui: 10 Agustus 2016   09:23 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tenang, sabar, enjoi, rileks, mengalir saja apa adanya, lalu control diri jangan sampai kita terlepas jatidiri kita sehingga memposisikan diri seperti orang lain, tetaplah jadi diri Anda walaupun tidak ada satupun yang menggubris Anda. Kualitas kemanusiaan Anda terletak pada keyakinan dan kemandirian Anda dalam meyakini diri Anda, melangkahlah pelan tapi pasti belajar dan bertindak, bertindak dan belajar lakukanlah terus-menerus sampai maut menjemput.

Jangan tergoda dan tergiur untuk menjadi orang lain demi mengejar ketenaran dan kemashuran sesaat, dengan keberadaan Anda Tuhan punya rencana sendiri yang harus Anda wujudkan dalam kehidupan nyata. Dalam diri Anda dan masing-masing orang ada hikmah yang akan terpancar untuk pelajaran bagi orang lain apapun tiu wujud dan bentuknya. Maka tetaplah menulis walaupun tidak pernah mendapat respon atau bahkan mungkin dilecehkan. Karena yang melecehkan Anda bukan orang yang layak Anda kenang apalagi Anda agungkan, dia mungkin masih lupa siapa dia dan siapa kita. Dia lagi koma kesadaran kemanusiaannya sehingga dia merasa dirinya Tuhan sehingga berhak melecehkan sesamannya.

Dinamika kehidupan sering kali tidak sejalan dengan apa yang kita harapkan dan inginkan, itu hanya anggapan negative dari pemikiran kita saja. Secara hakekat semua sejalan, serasi, dan selaras dengan apa yang memang harus kita pelajari demi peningkatan kualitas SDM kita. Tanpa melalui proses apa mungkin kita jadi seperti sekarang ini, kadang proses itu sering kali begitu menyakitkannya, maka bangkitlah dan cepatlah bangkit dan sembuhkan dari kesakitanmu dengan cara petik hikmah atau pelajaran dari proses yang kita lakukan, lalu sebisa mungkin bersukurlah dengan keadaan yang mungkin menimpamu. Dan maafkanlah yang bersalah sebelum mereka meminta maaf agar kita cepat sembuh dari kesakitan yang diakibatkannya dengan demikian hati akan menjadi tenang dan sejuk serta damai dan nyaman rasanya, sungguh hidup menjadi tersa nikmat.

Tetaplah menulis walapun tidak digubris, suara hati Anda yang keluar lewat tulisan merupakan pelajarn berharga bagi orang lain yang benar-benar lagi membutuhkan, itulah wujud pertolongan kita pada orang lain yang itu mungkin tidak pernah kita rasakan (ikhlas). Kalau yang tidak menggubris memang dia lagi tidak membutuhkan pertolonganmu maka jangan dipaksakan nanti sewaktu-waktu dia butuh saya yakin 100 % pasti akan mencari lagi tulisan Anda atau yang terkait dengan tulisan Anda.

Maka jangan khawatir saat tulisan kita tidak ada yang merespon dan tidak ada yang menggubris, selamat betindak, karena hanya manusia yang bertindak yang benar, karena hanya dengan bertindak ada perubahan. Bertindaklah, bertindaklah, bertindaklah “YANG POSITIF ALIAS YANG BERFAIDAH BAGI DIRI DAN ORANG LAIN”


Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun