Produksi pembuatan genteng yang di mulai sejak 24 tahun yang lalu memang sudah cukup terkenal di dukuh Ngetuk Rt 08 / Rw 01 Ngembalrejo, kecamatan Bae, kabupaten Kudus. Ibu Jumiati seorang pengusaha produksi genteng ini sudah lama menggeluti bisnis tersebut yang dibantu dengan puluhan karyawan yang bekerja setiap hari di pabrik pembuatan genteng itu. Dengan bermodalkan pengalaman dan tekat yang kuat beliau memiliki keinginan untuk mengembangkan perekonomian di dukuh ngetuk ini yang masih sangat minim akan pekerjaan dengan membuat produksi pembuatan genteng.
Dengan bermodalkan kisaran Rp. 200.000,00. Beliau membuka usahanya dengan harapan dapat menunjang perekonimannya dan warga sekitar yang bekerja dengan beliau sehingga dapat mempunyai hidup yang berkecukupan dan harapannya bisa menjadi contoh bagi warga sekitar untuk membuka usaha produksi pembuatan genteng agar produksi genteng di dukuh ngetuk semakin banyak.
Genteng yang diproduksi Ibu Jumiati cukup bervariasi diantaranya ada genteng kudus sokka, genteng mantili dan genteng super mantili. Dalam seharinya proses pencetakan genteng masih menggunakan mesin press, dan hasil genteng yang di cetak perharinya kisaran 500 genteng yang dikerjakan oleh beberapa karyawannya. Karyawan ibu jumiati tidah hanya kalangan laki-laki saja, tetapi banyak juga perempuan bahkan yang sudah tuapun masih bekerja dengannya.
Harga genteng yang dipasarkan pun cukup terjangkau, genteng mantili (yang berukuran besar) dihargai 2000 perbiji, sedangkan genteng kudus sokka dan genteng super mantili dihargai 1500 perbiji, tuturnya konsumen yang membelipun dari warga kudus sendiri hingga luar kota jugaseperti jepara, blora, rembang dan purwodadi.
Menurutnya jika musim kemarau atau musim panas, genteng yang diproduksi akan lebih banyak dan untung dari penjualan juga banyak.
Namun kendala dari produksi genteng tersebut hanya pada saat musim penghujan karena saat musim hujan tiba tidak ada terik matahari untuk proses penjemuran berlangsung dan akan memakan waktu yang cukup lama dalam penjemuran akibatnya produksi genteng hanya sedikit.
Penulis
Rofikoh Puji Lestari (1740210102)
11/06/2019