Mohon tunggu...
Shinta Septin Aristha
Shinta Septin Aristha Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi IAIN Jember

Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perjuangan Guru Honorer

7 April 2020   09:16 Diperbarui: 7 April 2020   09:45 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Berbicara mengenai guru honorer, dimana pada saat ini sangat ramai dibicarakan mengenai guru honorer. Siapa sih guru honorer itu? Guru honorer bisa disebut sebagai guru tidak tetap atau bukan PNS (Pegawai Negeri Sipil). Terkadang para guru honorer ini mengajar di yayasan, desa terpencil, dan lain sebagainya. Ia memang seorang guru yang mengajar anak didiknya akan tetapi ia tidak memiliki kekuasaan penuh. Guru honorer ini ada yang dibayar ada juga yang tidak. Pembayaran nya pun dihitung dari seberapa lama ia mengajar di kelas tersebut atau juga bisa dilihat dari berapa kali tatap muka ia selama mengajar.

Guru honorer sangat berbeda dengan guru yang sudah PNS, dimana letak perbedaan nya ada pada seberapa besar gaji yang diberikan. Ketika seorang guru yang sudah PNS akan mendapatkan gaji sesuai dengan UMR yang telah ditentukan di daerah masing-masing sedangkan guru honorer tidak. Selain itu letak perbedaannya ada pada tempat mengajar, dimana kebanyakan guru-guru yang sudah PNS mengajar ditempat yang layak atau yang sudah berstatus Negeri, sedangkan guru honorer ada yang hanya mengajar di suatu yayasan, dan lain sebagainya.

Akan tetapi hal itu tidak akan mematahkan semangat yang dimiliki oleh seorang guru honorer. Seorang guru yang mempunyai rasa ikhlas dalam mengajar meskipun seberapa besar gaji yang didapat, sejauh apapun jarak yang akan ditempuh, senyaman apapun tempat yang akan digunakan nantinya, tidak akan pernah ia hiraukan. Karena disini guru adalah profesi yang mempunyai tanggungjawab jawab dalam mengajar kan ilmu yang ia punya kepada anak didiknya. Jadi, seorang guru honorer akan tetap ikhlas dalam mengajar meski banyak hitam putih yang harus dijalani.

Ada beberapa pengalaman dari seorang guru honorer dimana ia tetap memilih mengajar meski harus jalan kaki sejauh tempat yang harus ditempati. Meski sepatu yang digunakan sudah tidak layak pakai, ia tetap bersemangat untuk mengajar. Meski gaji yang diperolehnya tidak seberapa, ia masih tetap ingin mengajar. Dari pengalaman tersebut sudah sangat jelas sebuah perjuangan dari seorang guru honorer yang lebih mementingkan kesejahteraan anak didiknya dibandingkan dirinya sendiri. Karena hal yang guru tersebut lakukan semata-mata ingin anak didiknya tidak tertinggal pelajaran dan terus kemampuan belajar terus meningkat.

Melihat pada kejadian-kejadian sekarang, ada seorang guru honorer yang mencukupi hidupnya dengan cara mengajar sambil berusaha. Dimana selain ia menjadi seorang pendidik ia juga menjadi seorang wirausahawan. Sebagai penghasilan tambahan terkadang ada seorang guru yang menjual makanan, minuman dan lain sebagainya. Hal itu dilakukan hanya untuk mencukupi kebutuhannya. Karena gaji dari seorang guru honorer yang tidak seberapa.

Sangat banyak perjuangan-perjuangan yang dilakukan oleh guru honorer. Semua hal yang dilakukan hanya sebatas bahwa guru honorer tersebut ingin meningkatkan kualitas anak didiknya. Ia ingin anak didiknya memiliki wawasan yang luas. Tujuannya menjadi guru adalah mendidik, mengajari murid-muridnya. Jadi, meskipun tidak dibayar sekalipun jika mengajar dianggap sebagai kewajiban nya menjadi seorang guru. Maka tidak akan menjadi masalah bagi guru tersebut, yang terpenting kewajibannya sudah terselesaikan dengan baik.

Banyak dikalangan masyarakat yang mengira bahwa setiap orang yang berprofesi menjadi seorang guru sudah terjamin kesejahteraannya. Padahal kenyataannya masih banyak guru-guru yang tidak tetap. Sebagian dari mereka banyak yang mengeluh dengan upah yang diberikan setelah mereka mengajar. 

Terkadang upah yang di dapat tidak sesuai dengan yang telah diusahakan olehnya. Memang menjadi seorang guru adalah profesi yang sangat mulia karena berkat jasanya anak-anak yang telah mendapat didikan olehnya menjadi lebih paham mana yang baik dan mana yang buruk, mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang seharusnya tidak dilakukan. Bahkan yang awalnya tidak bisa menjadi bisa. Banyak wawasan yang didapat dari seorang guru. Akan tetapi dibalik profesi nya yang mulia pasti terdapat kisah hitam dan putih yang tidak banyak orang ketahui. Karena kebanyakan dari mereka hanya dilihat dari depannya tidak dengan asal usul belakangnya.

Bisa jadi mereka-mereka yang telah lama mengajar sampai berpuluh-puluh tahun masih tetap menjadi guru honorer atau guru tidak tetap. Karena banyaknya minat guru setiap tahunnya. Sehingga semakin banyak pesaingnya. Guru yang baik adalah mereka yang mampu mengajar tanpa pamrih.

Ada banyak keistimewaan dari guru honorer, seperti : tetap mengajar tanpa pamrih sekalipun karena mereka ikhlas dalam memberikan ilmunya dengan tujuan bahwa anak yang mereka didik bisa lebih baik dan mempunyai pengetahuan yang luas, sejauh apapun tempatnya mereka akan tetap semangat mengajar meski kadang hanya di tempat-tempat yayasan yang kurang layak untuk di pakai. Itulah kisah kasih hitam putih dari seorang guru honorer begitupun dengan segala perjuangannya..

Terimakasih telah membaca :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun