Mohon tunggu...
Septi Indah Rahmawati
Septi Indah Rahmawati Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Universitas Diponegoro

---

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Undip Bagikan Simplisia Seledri untuk Pengobatan Hipertensi di Kelurahan Bojong Menteng

9 Agustus 2022   10:45 Diperbarui: 8 Februari 2023   19:55 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senam Prolanis di Puskesmas Bojong Menteng (Dokpri)

Bojong Menteng, Bekasi (12/7/2022) -- Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk mengedarkan darah. 

Hipertensi sering disebut "the silent killer" karena sering tanpa keluhan, sehingga penderita tidak tahu kalau dirinya mengidap hipertensi, tetapi kemudian mendapatkan dirinya sudah terdapat penyakit penyulit atau komplikasi dari hipertensi. 

Hipertensi menimbulkan resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan gagal ginjal akibat akumulasi dari tingginya darah yang tak terkontrol. 

Estimasi jumlah kasus hipertensi di Indonesia sebesar 63.309.620 orang, sedangkan angka kematian di Indonesia akibat hipertensi sebesar 427.218 kematian.

Berangkat dari latar belakang tersebut, seorang Mahasiswa KKN Undip membuat sebuah program dengan memanfaatkan tanaman seledri sebagai salah satu obat hipertensi. 

Tanaman Seledri (Apium graveolens) merupakan sayuran yang banyak digunakan sebagai penambah cita rasa ataupun taburan makanan karena memiliki aroma khas tersendiri. 

Namun di tangan Mahasiswa KKN Undip, seledri yang biasanya hanya digunakan sebagai penyedap dapat digunakan sebagai obat untuk penyakit hipertensi di sosialisasi yang diadakan di Puskesmas Bojong Menteng. Sosialisasi hipertensi ini diawali dengan senam Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis), kemudian dilanjutkan dengan pembagian sampel simplisia kepada para pengunjung puskesmas.

Pembagian sampel simplisia seledri ini disambut dengan antusias oleh para pengunjung puskesmas yang pada umumnya didominasi oleh orang dewasa berusia 30 tahun keatas. Kemasan simplisia yang dibagikan dilengkapi dengan kandungan dan khasiat yang dikandung oleh seledri, dan juga instruksi penyeduhan simplisia.

Sosialisasi Hipertensi dan Pembagian Simplisia (Dokpri)
Sosialisasi Hipertensi dan Pembagian Simplisia (Dokpri)

Pembagian sampel simplisia tersebut adalah salah satu upaya paling mudah bagi para warga untuk mengendalikan tekanan darah pada pasien hipertensi. Mengingat bahwa pembuatan simplisia ini sangat mudah untuk dilakukan sendiri, diharapkan para penderita hipertensi dapat mengaplikasikan ini secara mandiri.

Kemasan Simplisia Seledri (Dokpri)
Kemasan Simplisia Seledri (Dokpri)

Penulis : Septi Indah Rahmawati -- 23020219130048

DPL : dr. Siti Fatimah, M.Kes

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun