Tingginya Angka Kekerasan Pada Wanita di Kota Serang

Salah satu kasus ekofeminisme adalah perjuangan para aktivis lingkungan yang juga memperjuangkan hak-hak perempuan dalam mendukung pemulihan dan perlindungan lingkungan. Misalnya, dalam perlawanan terhadap proyek pembangunan yang merusak lingkungan, seringkali perempuan di wilayah tersebut menjadi korban langsung, baik melalui kehilangan sumber daya alam yang vital bagi kehidupan mereka maupun melalui dampak kesehatan yang merugikan akibat polusi. 

Para aktivis ekofeminis memperjuangkan keadilan gender dan keberlanjutan lingkungan secara bersamaan, mengangkat suara untuk perlindungan hak-hak perempuan dan alam.
Salah satu contoh kasus ekofeminisme adalah perjuangan para wanita di daerah pedesaan yang mengalami dampak negatif dari praktik-praktik pertanian konvensional yang merusak lingkungan. Wanita sering kali menjadi garda terdepan dalam menghadapi degradasi lingkungan akibat penggunaan pestisida berlebihan dan pola pertanian yang tidak berkelanjutan. 

Mereka juga sering mengalami dampak kesehatan yang buruk akibat paparan pestisida dan kekurangan air bersih. Para aktivis ekofeminis bekerja untuk memberdayakan wanita dalam mengambil peran aktif dalam praktik pertanian organik dan berkelanjutan, sambil memperjuangkan hak-hak mereka untuk lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.

Contoh Kasus patriaki di kota serang sudah sangat banyak sekali, Banyak nya peran wanita yang menjadi kepala keluarga yang harus mencari nafkah untuk keluarga nya, sedangkan peran laki-laki, hanya diam di rumah yang kerjanya jemput anter istri, maka dari itu lah patriaki dianggap hal yang sudah biasa. 

padahal kenyataanya patriaki ini harus di hilangkan . karena peran laki-laki dengan wanita sangatlah berbeda, Kekerasan pada wanita di kota Serang masih banyak sekali, menurut data, Ada 64 Kasus Kekerasan Seksual di Kota Serang, Terbanyak di Kecamatan Serang dan Cipocokjaya,

Maka sudah seharusnya kita sebagai wanita, harus bisa menjaga diri, menjaga kesucian diri ini dengan cara memperbanyak kumpul dengan majlis ilmu, jauhilah teman-teman yang tidak bisa membawa dampak baik pada diri kita. karena dari perempuan untuk perempuan